Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asrama Polisi di Manado Terbakar, Penyebabnya Belum Diketahui

Kompas.com - 03/05/2023, 07:00 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Sejumlah unit rumah di Asrama polisi (Aspol) di Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara, terbakar pada Selasa (2/5/2023). Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Setyo Budiyanto mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) sesaat usai kejadian.

Informasi diperoleh dari Polsek Wanea melalui Humas Polresta Manado menyebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.45 WITA, tepatnya di blok E (E33, E35, E37, E39) dan blok F (F14, F16, F18, F20).

Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran Pemkot Manado dan satu unit mobil AWC Ditsamapta Polda Sulut turut diturunkan ke lokasi untuk memadamkan ‘si jago merah’.

Baca juga: Saat Petugas Cium Bau Menyengat dan Hampir Pingsan Ketika Padamkan Kebakaran Mal Malang Plaza...

Sekitar pukul 12.30 WITA, api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara kerugian material masih dalam pendataan.

"Jadi (Selasa) pagi ini, jajaran Polda Sulut mendapatkan musibah karena ada beberapa unit rumah di Aspol Wanea terbakar, ada delapan unit (rumah) tepatnya," kata Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Lanjutnya, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Tapi penyebabnya tentu masih nanti dilakukan penyelidikan yang lebih intensif lagi. Sumber apinya berasal dari apa. Apakah ada dari faktor listrik, kompor atau mungkin dari sumber-sumber yang lain. Sampai dengan saat ini tentu saya belum bisa memastikan asal dari pada sumber api tersebut," jelas Setyo.

Dirinya pun kemudian memerintahkan jajaran Ditreskrimum Polda Sulut untuk turun ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Di situ (Ditreskrimum) kan ada Inafis, nanti turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan, mencari sumber api yang menyebabkan terbakarnya delapan unit rumah ini," katanya.

Diketahui, api cepat menjalar ke beberapa rumah lainnya karena tiupan angin yang cukup kencang saat kejadian.

"Memang cuaca juga sangat mempengaruhi karena dalam keadaan panas, kemudian angin juga cukup kencang sehingga penjalaran api ke beberapa rumah yang lain itu cukup cepat," kata Setyo.

Kapolda juga mengimbau seluruh penghuni asrama dan masyarakat untuk mewaspadai terjadinya kebakaran. Salah satunya dengan menyiapkan alat pemadam kebakaran (APK) secara swadaya atau secara mandiri.

Baca juga: 12 Jam Terbakar, Kerusakan Malang Plaza Diperkirakan 100 Persen

"(APK) Ini kelihatannya sepele, tapi penting. Karena untuk mengantisipasi dan penanganan pertama sebelum unit pemadam kebakaran datang. Jadi kalau (api) masih kecil diharapkan dengan unit APK yang sudah disiapkan oleh masing-masing rumah itu bisa tertangani,” tuturnya.

Selain itu, warga juga diminta untuk memperhatikan instalasi dan pembagian beban arus listrik harus seimbang.

"Oleh karena itu, mungkin yang pemasangan seperti AC, pemanas air dan lain-lain yang tidak sesuai dengan ketentuan, bisa minta bantuan kepada petugas PLN. Saya yakin mereka mau datang untuk melakukan pengecekan instalasi sehingga beban listrik atau MCB-nya itu bisa terbagi secara rata,” ucapnya.

Dia telah memerintahkan Direktur Samapta dan Dansatbrimob Polda Sulut untuk menyiapkan tenda serta bantuan sementara bagi yang tertimpa musibah kebakaran.

"Tentu ini masalah karena tidak ada tempat lagi bagi mereka untuk bisa bernaung. Sementara nanti kami akan siapkan tenda di tempat ini atau dicarikan tempat yang representatif. Dan kami akan coba juga dengan bantuan-bantuan yang lain, termasuk bekerjasama dengan Pemkot Manado untuk bisa mendukung dan membantu khususnya warga yang tertimpa musibah ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com