Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus Aniaya Penghuni Panti Asuhan di Tulungagung, Korban Alami Luka Sayat di Leher dan Tangan

Kompas.com - 28/04/2023, 15:47 WIB
Slamet Widodo,
Krisiandi

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Anggota Polres Tulungagung Jawa Timur, menangkap NT (36), seorang pengurus panti asuhan yang diduga menganiaya anak asuh TR (20), Jumat (28/4/2023).

Menurut polisi, akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka sayat pada leher dan tangan.

NT, merupakan pengurus panti asuhan di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Tulungagung. 

NT ditangkap pada Rabu, (26/04/2023), sekitar Pukul 08.00 Wib di Panti Asuhan tempatnya bekerja tanpa ada perlawanan.

Baca juga: Kronologi Bayi 14 Bulan di Deli Serdang Diculik Tetangganya hingga Ditemukan di Panti Asuhan

Dijelaskan, anggota Unit Reskrim Polsek Ngunut menerima laporan dari masyarakat, bahwa telah terjadi penganiayaan di sebuah panti asuhan di Kecamatan Ngunut.

Penganiayaan tersebut dilakukan oleh pengurus, dan korbannya penghuni panti asuhan tersebut.

Berdasarkan laporan tersebut, sejumlah anggota polsek Ngunut mendatangi lokasi penganiayaan. Setelah tiba di lokasi, NT sudah diamankan sejumlah warga. 

"Setelah menerima laporan, unit Reskrim Polsek Ngunut menuju lokasi, dan pelaku penganiayaan sudah diamankan oleh para saksi, yakni penghuni panti asuhan lainnya," terang Kasihumas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori melalui sambungan telepon, Jumat.

Selanjutnya, pelaku NT dibawa ke kantor polsek Ngunut untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Dari lokasi, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau, yang digunakan pelaku menganiaya korban.

"Pelaku dibawa ke Kantor Polsek Ngunut, berikut barang bukti sebuah pisau," terang Anshori.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku NT melakukan penganiayaan terhadap TR dilatarbelakangi sakit hati. NT sebagai pengurus panti asuhan merasa jengkel, karena korban TR sering melanggar peraturan.

TR, menurut pengakuan NJT kepada polisi, kerap tidak terima dan terkesan melawan apabila ditegur.

“Terlapor sebagi Pengurus merasa jengkel, Korban sering melanggar peraturan, kalo ditegur terkadang tidak terima," ujar Anshori.

Baca juga: Cerita 2 Sarjana Dirikan Panti Asuhan Penghafal Al Quran di Lampung: Saya Pernah Jadi Anak Panti, Tahu Susah Sedihnya

Hingga akhirnya, pelaku NT menganiaya TR dengan menggunakan sebilah pisau. Akibatnya, korban TR mengalami luka sayatan pada leher sebelah kanan, luka pada tangan serta lengan sebelah kiri.

"Korban mengalami luka sayat Pisau di beberapa bagian," terang Anshori.  

Atas perbuatanya pelaku NT dijerat dengan Pasal 351 ayat (2) KUH Pidana.

"Penyelidikan masih berlanjut, dan pelaku di tahan di Polsek Ngunut," terang Anshori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com