Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hibur Pemudik, Pemkab Purworejo Gelar Beragam Pertunjukan Seni di Alun-alun Purworejo dan Bandara YIA

Kompas.com - 27/04/2023, 10:16 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Beragam pertunjukan seni ditampilkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo untuk menghibur masyarakat, khususnya pemudik.

Pertunjukan ini digelar selama masa libur Lebaran 1444 H. Tidak hanya di sejumlah lokasi publik di wilayah Purworejo, pentas yang dirangkai dalam event bertajuk “Semarak Kemenangan Season 2” tersebut juga hadir di Bandara YIA Kulon Progo, Yogyakarta.

Kepala Dindikbud Kabupaten Purworejo Wasit Diono menyebutkan bahwa pertunjukan tersebut sebenarnya telah digelar sejak Ramadhan dan dilanjutkan kembali pada momentum libur Lebaran.

Baca juga: 77.725 Orang Berwisata ke Gunungkidul Saat Libur Lebaran

"Kita mulai dengan Romantic Ramadan pada tanggal 28 Maret , setelah itu kita jeda sebentar karena Idul Fitri dan kita lanjutkan dengan Semarak Kemenangan sampai 29 April, Hal ini kita laukan untuk menghibur para pemudik," sebutnya, Rabu (26/4/2023).

Kabid Kebudayaan Dindikbud Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih, menyampaikan bahwa selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini ditampilkan puluhan jenis kesenian yang ada di Purworejo.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya melibatkan kelompok kesenian berbasis komunitas, tahun ini pertunjukan juga melibatkan kelompok kesenian pelajar.

Hal lain yang berbeda dari tahun sebelumnya yakni lokasi penyelenggaraan. Tahun lalu, pentas hanya difokuskan di Amphi Theater Alun-alun Purworejo, sedangkan tahun ini pertunjukan juga dihelat di Alun-alun Kutoarjo dan Terminal Keberangkatan Bandara YIA Kulon Progo.

Seluruh pertunjukan juga disiarkan secara live streaming melalui channel Youtube Kebudayaan Purworejo Official.

“Untuk Romantic Ramadan lokasi pentas dipusatkan di Amphi Theater Alun-alun Purworejo dan 5 hari di Alun-alun Kutoarjo. Kemudian untuk Semarak Kemenangan kita gelar sepekan, 2 hari di Amphi Theater Alun-alun Purworejo dan di Bandara YIA 6 hari mulai Senin (24/4/2023) sampai Sabtu (29/4/2023),” jelasnya.

Baca juga: Menpan-RB: ASN Harus Langsung Fokus Tugas Layani Masyarakat Usai Libur Lebaran

Dua kelompok kesenian yang tampil di Amphi Theater yakni Kuda Kepang “Sari Muda Budaya” pada Senin (24/4) sore dan Dolalak “Dewi Pertiwi” pada Selasa (25/4) sore. Sementara untuk Bandara YIA, Purworejo mengusung sajian musik dari 6 grup, yakni Maximilian, Lavanya, Beda Band, Taksu Music, Demi Music, dan G-Plus.

“Kita sangat senang karena pihak bandara juga memberi ruang teman-teman Purworejo untuk perform di terminal keberangkatan bagian dalam,” terangnya.

Lebih lanjut diungkapkan bahwa Romantic Ramadan dan Semarak Kemenangan tahun ini merupakan kali kedua sejak digagas pada 2022. Diharapkan, event serupa dapat rutin digelar pada tahun-tahun selanjutnya sebagai upaya melestarikan dan mengenalkan seni budaya Purworejo lebih luas.

Lebih dari itu mampu memberikan hiburan kepada masyarakat, khususnya pemudik dari luar daerah.

“Ini juga menjadi realisasi dari Hastag #Ngebud dari akronim nge-event budaya yang baru kita luncurkan. Kita pakai hastag itu sekaligus sebagai pemacu agar bisa nge-gas dalam menjalankan kerja-kerja kebudayaan,” tandasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com