Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Mayat dengan Kondisi Kepala dan Badan Terpisah di Ponorogo, Polisi: Masih Diselidiki

Kompas.com - 26/04/2023, 12:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Video penemuan mayat seorang pria yang kepalanya terpisah dari badan, di Jalan Serakung, Ponorogo, Jawa Timur, menjadi viral, Minggu (23/4/2023).

Aparat Kepolisian Polres Ponorogo mengaku masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

“Kami masih melakukan penyidikan ini. Nanti pasti kami sampaikan apa-apanya,” kata Kapolsek Ponorogo, Iptu Muhammad Mustofa Sahid, dilansir dari Tribunnews.com.

Sebelumnya, sebuah video penemuan mayat diduga gantung diri itu diunggah oleh sebuah akun Tiktok mrpudidi_exp, Senin (24/4/2023).

Baca juga: Warga Tegal Temukan Mayat Pemuda Dalam Karung di Kolong Tempat Tidur

Dalam video tersebut mayat tersebut ditemukan di sebuah lahan kosong. Kondisinya, kepala jenazah tergantung di atas pohon dan badannya tergeletak di tanah tepat.

"Kui ndase, iku awak e ceblok. (Itu kepalanya, ini badannya jatuh)," ucap perekam video.

Baca juga: Buronan Kasus Pembunuhan Mudik ke Brebes, Baru Tiba di Kampung Halaman Langsung Ditangkap Polisi

Kesaksian warga

Sementara itu, menurut warga sekitar bernama Agus Supendi, mayat itu ditemukan salah satu warga warga hendak membuang sampah.

Lalu saat melintas di lokasi kejadian, warga tersebut mencium bau tak sedap. Lokasi tak jauh dari Lapangan Batalyon-Kodim 0802.

“Dilihat bukan sampah. Diperiksa lagi, si pembuang sampah yang namanya Pak Yudi shock. Apalagi melihat mayatnya itu lo kepala sama badan terpisah,” kata Agus.

Warga lalu melaporkan kejadian ini ke polisi. Saat ini jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo untuk dilakukan otopsi.

Sementara, saat ditemukan jenazah diduga pria mengenakan jaket warna hitam keabuan dan celana panjang hitam.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Warga Temukan Mayat di Probolinggo: Kepala Berada di Atas Pohon Sementara Badan di Tanah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com