Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Ungkap Ganjar Pranowo Pernah Cuti gara-gara Telat Bayar SPP

Kompas.com - 24/04/2023, 17:12 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Sosok Ganjar Pranowo, calon presiden RI yang diusung oleh PDI-P pada pemilu 2024 ramai menjadi perbincangan.

Tak hanya di dunia maya, saat momen Lebaran seperti ini, banyak warga membicarakan orang nomor 1 di Jawa Tengah ini. Karirnya yang moncer ternyata menyimpan kisah yang mengharukan.

Baca juga: Siap Menangkan Ganjar, FX Rudy: Kalau Ingin Menguasai Indonesia, Kuasai Dulu Jawa Tengah

Bagaimana tidak, siapa sangka Gubernur Jawa Tengah dua periode ini pernah telat bayar SPP saat berkuliah di Universitas Gajah Mada (UGM). Akibatnya, Ganjar harus cuti menunggu pembayaran SPP lunas.

"Kalau Ganjar dengan saya dan adik saya satunya itu pernah gak bisa bayar SPP. Ganjar itukan sempat cuti enggak bisa bayar SPP," kenang Pri Pambudi Teguh, kakak kandung Ganjar pada Senin (24/4/2023).

Pri menyebut, Ganjar sempat cuti sekitar 2 semester atau satu tahun. Dalam waktu cuti tersebut, Ganjar tidak pernah pulang, melainkan aktif di organisasi dan mencari uang dengan mengajar.

"Dia tidak pernah pulang, dia aktif di kampus tapi enggak kuliah. Naik gunung, ngajar Mapala anak SMA itu biar dapat duit," kata Pri yang menjabat sebagai Hakim Agung MA ini.

Pri menambahkan, keluarganya berasal dari keluarga polisi yang sederhana. Orangtua mereka adalah Lettu (Pol) Parmuji dan Hj Sri Suparni yang merupakan warga asli Desa Kroyo Kulon, Kecamatan Kemiri.

Pri berujar, almarhum kedua orangtuanyalah yang mendorong dan mengutamakan pendidikan bagi anak-anaknya.

"Kalau almarhumah ibu itu yang agak kenceng soal sekolah. Saya tahun 1982 pernah minta berarti sekolah tapi gak boleh, ibu saya nangis," kata Pri.

Meski dengan latar belakang yang cukup unik, Pri dan keluarga besarnya berharap, Ganjar bisa menjadi pemimpin yang amanah.

Baca juga: Ganjar Dicalonkan PDI-P, Plt Ketum PPP Diusulkan Ikut Usung Ganjar pada Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com