Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pengangkut BBM Karam di Perairan Seimanggaris, 120 Ton Solar Tumpah ke Sungai, Kerugian Capai Rp 5 Miliar

Kompas.com - 21/04/2023, 20:51 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sebuah kapal Landing Craft Tank (LCT) pengangkut 120 ton BBM jenis solar untuk perusahaan Kelapa Sawit PT Nunukan Jaya Lestari (NJL), di kecamatan Seimanggaris, Nunukan, Kalimantan Utara, karam di Terminal Khusus (Tersus) PT NJL, Kamis (20/4/2023) dini hari.

Kapal besi berwarna biru dengan tulisan lambung ‘Nilam Hajrah Bersaudara 3’ ini, terlambat diselamatkan, karena nakhoda baru sadar ketika air pasang sudah banyak masuk bagian belakang kapal.

"Kapal itu tadinya berjangkar di tarsus PT NJL. Pukul 03.45 Wita, air sungai masih surut sehingga kapal tidak bisa melakukan manuver dari posisi melintang/vertikal, menjadi lurus/horizontal," ujar Kanit Tipidter, Polres Nunukan, Ipda Andre Azmi Azhari, Jumat (21/4/2023).

Baca juga: Kebakaran Kapal Jongkong di Pulau Sebatik, Polisi Amankan 2 Terduga Pelaku

Sambil menunggu air pasang, nakhoda dan ABK, memutuskan untuk tidur. Ternyata, air pasang datang lebih cepat dari perkiraan.

Para ABK baru sadar saat bagian depan kapal LCT terangkat. Hal itu karena air pasang menenggelamkan buritan kapal secara perlahan.

"Saat nakhoda bangun, kondisi kapal sudah dalam posisi yang tidak bisa diselamatkan. Kapal pun karam dan BBM solarnya tumpah ke sungai,’’ kata Andre.

Kapal LCT itu tenggelam miring. Ada 7 ABK dalam kapal yang diketahui milik PT Buana Olim Sejahtera tersebut.

Semua ABK, berhasil selamat karena posisi kapal LCT masih bersandar tidak jauh dari dermaga terminal khusus perusahaan kelapa sawit PT NJL. Namun demikian, kerugian yang dialami akibat peristiwa tersebut, ditaksir sekitar Rp 5 miliar.

‘’Kita masih meminta keterangan pada ABK dan Nakhodanya. Jaraknya kan lumayan jauh dari kota, jadi kita harus masuk ke jalur perusahaan, dan memeriksa lebih jauh,’’kata Andre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com