Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Cerita Anjasmara Rela Mudik ke Painan Berdesakan dengan Pikap

Kompas.com - 20/04/2023, 15:50 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis


CILEGON, KOMPAS.com - Antrean kendaraan roda empat mengular memenuhi area parkir kendaraan di seluruh Dermaga Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023) pagi.

Sejak semalam arus kendaraan pemudik seolah tak henti “menyerbu” pelabuhan untuk bisa menyeberang ke Bakauheni.

Di antara ribuan kendaraan pribadi yang terjebak antrean, mobil yang dikemudikan Anjasmara (48), warga Bekasi menyita perhatian.

Anggota keluarga Anjasmara duduk berdesakan di bak pikap saat antre di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023). Anjasmara bersama 18 orang anggota keluargaya menempuh perjalanan mudik sejauh 1.349 kilometer dari Bekasi ke Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggunakan pikap untuk bisa merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah di kampung halaman.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Anggota keluarga Anjasmara duduk berdesakan di bak pikap saat antre di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023). Anjasmara bersama 18 orang anggota keluargaya menempuh perjalanan mudik sejauh 1.349 kilometer dari Bekasi ke Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggunakan pikap untuk bisa merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah di kampung halaman.

Baca juga: Sejak Semalam, Kepadatan Pemudik di Pelabuhan Merak Belum Terurai

Ia membulatkan tekad untuk menempuh perjalanan mudik sejauh 1.349 kilometer bersama 18 anggota keluarganya dari Bekasi menuju Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggunakan pikap.

Mobil yang sehari-hari digunakan untuk jualan perabot rumah tangga disulap agar layak digunakan mudik.

Anggota keluarga Anjasmara duduk berdesakan di bak pikap saat antre di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023). Anjasmara bersama 18 orang anggota keluargaya menempuh perjalanan mudik sejauh 1.349 kilometer dari Bekasi ke Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggunakan pikap untuk bisa merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah di kampung halaman.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Anggota keluarga Anjasmara duduk berdesakan di bak pikap saat antre di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023). Anjasmara bersama 18 orang anggota keluargaya menempuh perjalanan mudik sejauh 1.349 kilometer dari Bekasi ke Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggunakan pikap untuk bisa merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah di kampung halaman.

Bak belakang dimodifikasi dengan menambah rangka besi untuk menopang terpal laminasi yang menutupi seluruh bak belakang.

Meski begitu jumlah penumpang yang kelewat banyak memaksa kabin depan pikap Daihatsu Gran Max diisi 5 orang, tiga dewasa dan dua anak-anak. Sisanya 14 orang berdesakan duduk lesehan di bak belakang.

Barang bawaan yang diperlukan selama perjalanan dibungkus plastik dan digantung di rangka terpal.

Anggota keluarga Anjasmara duduk berdesakan di bak pikap saat antre di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023). Anjasmara bersama 18 orang anggota keluargaya menempuh perjalanan mudik sejauh 1.349 kilometer dari Bekasi ke Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggunakan pikap untuk bisa merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah di kampung halaman.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Anggota keluarga Anjasmara duduk berdesakan di bak pikap saat antre di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023). Anjasmara bersama 18 orang anggota keluargaya menempuh perjalanan mudik sejauh 1.349 kilometer dari Bekasi ke Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggunakan pikap untuk bisa merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah di kampung halaman.

Baca juga: BERITA FOTO: Antrean Kendaraan Pemudik Mengular di Pelabuhan Merak

Sementara untuk mensiasati agar ruang tak penuh sesak, barang bawaan lain diikat di atas pikap.

Jangankan nyaman, untuk sekedar meluruskan kaki saja terlihat susah untuk penumpang di belakang.

Belum lagi mereka harus melawan udara panas dan pengap yang semakin terasa saat pikap terjebak di antara antrean ribuan kendaraan pemudik di Pelabuhan Merak.

Anggota keluarga Anjasmara duduk berdesakan di bak pikap saat antre di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023). Anjasmara bersama 18 orang anggota keluargaya menempuh perjalanan mudik sejauh 1.349 kilometer dari Bekasi ke Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggunakan pikap untuk bisa merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah di kampung halaman.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Anggota keluarga Anjasmara duduk berdesakan di bak pikap saat antre di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023). Anjasmara bersama 18 orang anggota keluargaya menempuh perjalanan mudik sejauh 1.349 kilometer dari Bekasi ke Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggunakan pikap untuk bisa merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah di kampung halaman.

Sebuah kipas angin tampak menyala, terpal belakang dibuka setengah, namun tak cukup membantu memperbaiki sirkulasi udara di dalam bak belakang pikap yang tertutup terpal. Sesekali terlihat penumpang silih berganti turun mencari udara segar.

Anjasmara mengaku sudah dua jam mobilnya terjebak antrean masuk ke kapal feri, sementara mereka perlu bersabar menunggu giliran, lantaran kendaraan pemudik lain di depan masih banyak.

Anggota keluarga Anjasmara duduk berdesakan di bak pikap saat antre di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023). Anjasmara bersama 18 orang anggota keluargaya menempuh perjalanan mudik sejauh 1.349 kilometer dari Bekasi ke Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggunakan pikap untuk bisa merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah di kampung halaman.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Anggota keluarga Anjasmara duduk berdesakan di bak pikap saat antre di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023). Anjasmara bersama 18 orang anggota keluargaya menempuh perjalanan mudik sejauh 1.349 kilometer dari Bekasi ke Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggunakan pikap untuk bisa merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah di kampung halaman.

Mudik menggunakan pikap terpaksa Anjasmara lakukan semata alasan biaya. Dengan pikap ia mengaku bisa menghemat pengeluaran trasportasi untuk 19 orang.

“Biar lebih hemat bang, kalau mudik Lebaran naik angkutan umum ongkosnya bengkak,” ujar pria yang memiliki tiga orang anak ini.

Baca juga: Jelang Lebaran, 633.793 Pemudik Menyeberang ke Sumatera via Pelabuhan Merak

Anggota keluarga Anjasmara duduk berdesakan di bak pikap saat antre di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023). Anjasmara bersama 18 orang anggota keluargaya menempuh perjalanan mudik sejauh 1.349 kilometer dari Bekasi ke Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggunakan pikap untuk bisa merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah di kampung halaman.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Anggota keluarga Anjasmara duduk berdesakan di bak pikap saat antre di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023). Anjasmara bersama 18 orang anggota keluargaya menempuh perjalanan mudik sejauh 1.349 kilometer dari Bekasi ke Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggunakan pikap untuk bisa merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah di kampung halaman.

Selain bertemu keluarga besar, Anjasmara mengaku mudik kali ini untuk mengantar mertuanya pulang sekaligus menghadiri acara pernikahan adiknya.

Anjasmara hanya satu dari sekian banyak potret perjuangan pemudik untuk bisa pulang ke kampung halaman dalam tradisi tahunan yang disebut Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com