BANYUWANGI, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan posko Angkutan Lebaran tahun 2023 selama 19 hari dari 14 April hingga 2 Mei 2023.
Plt Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Azhar Zaki Assjari mengatakan, selama arus mudik ini, jumlah penumpang yang tiba di Banyuwangi lebih banyak dibandingkan yang berangkat.
Berdasarkan catatan, lima hari massa posko angkutan lebaran dari Jumat (14/4/2023) hingga Selasa (18/4/2023), jumlah pemudik yang turun di stasiun wilayah Banyuwangi mencapai 18.869 orang.
Baca juga: Perjalanan Panjang Adel Mahasiswi ITB Mudik dari Bandung ke Sumsel, Berangkat Subuh Terbang Sore
"Sedangkan yang berangkat meninggalkan Banyuwangi menggunakan kereta api sebanyak 12.774 pemudik," kata Azhar, Rabu (19/4/2023).
Para penumpang itu menggunakan 14 KA jarak jauh dan empat KA lokal yang beroperasi selama periode tersebut.
“Data itu merupakan jumlah total penumpang yang turun maupun naik dari stasiun-stasiun di wilayah Kabupaten Banyuwangi dari Stasiun Kalibaru sampai Ketapang,” ungkap Azhar.
Data lima hari terakhir, Stasiun Banyuwangi Kota masih menjadi stasiun yang paling banyak dituju penumpang. Total ada 5.254 penumpang tiba di stasiun tersebut.
Sedangkan penumpang yang berangkat dari stasiun tersebut sebanyak 3.788.
“Dari data yang kami miliki, kepadatan penumpang yang menggunakan kereta api akan terus meningkat, terlebih nanti mulai tanggal 19 April 2023 yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai cuti bersama,” ujar Azhar.
Baca juga: 19 Pos Kesehatan dan Puskesmas di Banyuwangi Buka 24 Jam Selama Libur Lebaran
Dijelaskan, bagi masyarakat yang ingin mudik pada libur lebaran tapi belum memiliki tiket, dapat mengecek ketersediaan tiket melalui aplikasi KAI Access atau website kai.id, tiket masih tersedia untuk beberapa tanggal dan relasi.
"Jika tiket kereta api menuju kota tujuan langsung sudah habis, dapat menggunakan fitur Connecting train yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan yang ada di aplikasi KAI Access," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.