Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Terima BLT Keluarga Miskin Ekstrem, Suami Istri di NTT Tewas Terseret Banjir

Kompas.com - 19/04/2023, 14:56 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Jose Morato (50) dan Maria Amelia (48), pasangan suami istri asal Desa Koa, Kecamatan Mollo Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas terseret banjir Sungai Noelmina.

"Pasutri ini terseret sungai, usai pulang mengambil bantuan langsung tunai (BLT) keluarga miskin ekstrem di Desa Koa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Banjir Bandang Menerjang di Buton, 75 Rumah Warga Terendam Banjir

Jenazah Jose, lanjut Ariasandy, ditemukan di tengah Sungai Noelmina, Desa Oemollo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, pada Minggu 16 April 2023 siang, sekitar pukul 12.20 Wita.

Sedangkan jenazah Maria, ditemukan di Sungai Noelmina, Desa Enolanan, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, pada Senin 17 April 2023 malam, sekitar pukul 19.30 Wita.

Kronologi

Ariasandy menuturkan, awalnya pasutri itu keluar dari rumah mereka menuju Kantor Desa Koa untuk menerima BLT, pada Jumat 14 April 2023.

Setelah itu, keduanya menuju ke rumah anak kandungnya mereka bernama Fransisko Morato dan selanjutnya pergi ke kebun mereka yang belokasi di Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.

Dalam perjalanan, keduanya menyebrangi sungai Noelmina dan terseret banjir. Keluarga lalu menghubungi aparat kepolisian setempat.

Baca juga: Tambang Galian C Diduga Jadi Pemicu Banjir di Waigete, DLH Sikka: Kita Akan Panggil Kontraktor


Meninggal

Dua hari kemudian, jenazah Jose ditemukan warga Desa Oemollo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang.

Kemudian, keesokan harinya jenazah Maria ditemukan warga Desa Enolanan, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang.

Jenazah keduanya, kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Keluarga menerima kematian pasutri itu sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi.

Pihak keluarga juga, bersedia memakamkan kedua jenazah sesuai tata cara adat keluarga.

"Pihak keluarga tidak akan melanjutkan ke proses hukum dan bersedia membuat pernyataan penolakan otopsi," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com