Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Wuling Tabrak Innova di Tol Solo-Ngawi, 2 Orang Terluka

Kompas.com - 19/04/2023, 14:30 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kecelakaan terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi, Kilometer 534.200 A, tepatnya di dekat Jembatan Operasional Tangkil, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Rabu (19/4/2023), sekitar pukul 07.30 WIB.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu Irwan Marviyanto, mengatakan kecelakaan melibatkan dua kendaraan roda empat yakni, Wuling bernomor pelat D 1886 AKG dan Toyota Kijang Innova nomor polisi AD 8940 WH.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Pantura, Bus Pemudik Tabrak 3 Kendaraan

 

Kecelakaan berawal saat kendaraan Wuling berada di jalur cepat dan Kijang berjalan di jalur lambat, searah dari arah Solo menuju Ngawi, dengan posisi depan belakang.

"Menjelang kejadian pengemudi kendaraan Wuling diduga kehilangan konsentrasi, sehingga tidak bisa menguasai laju kendaraan dan kemudian membentur kendaraan Toyota Kijang," kata Iptu Irwan Marviyant, saat dikonfirmasi, Rabu (19/4/2023).

Setelah kecelakaan, kendaraan Kijang membentur pembatas jalan di sisi kanan Jalan Tol Solo-Ngawi.

"Pengemudi Kijang, tidak bisa menguasai laju kendaraannya dan membentur cor median pembatas jalan hingga terguling. Maka terjadilah laka lantas tersebut," ujarnya.

Dari kecelakaan ini, mengakibatkan dua penumpang mobil AD 8940 WH, berinisial NIM dan KAS, warga Kecamatan Laweyan, Kota Solo, mengalami luka-luka dan patah tulang. Keduanya dievakuasi ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com