SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menganjurkan pemudik shalat di kendaraan, tidak di rest area.
"Untuk shalat saya anjurkan tidak di rest area karena bisa di jalan (kendaraan) dan tayamum," kata Muhadjir, di Jalan Tol Kalikangkung Semarang, pada Selasa (18/4/2023).
Dia mengatakan, rest area di jalan tol tidak diperuntukkan untuk pemudik yang istirahat dengan waktu lama karena ada potensi penumpukan.
"Sebisa mungkin bisa lakukan shalat di kendaraan," imbuh Muhajir Effendi.
Baca juga: Arus Kendaraan Naik 300 Persen, Puluhan Ribu Pemudik Berjubel di Tol Kalikangkung Semarang
Dia mengatakan, petugas keamanan juga sudah mempersiapkan tempat untuk pemudik yang ingin istirahat dengan waktu cukup lama. Saat ini, lokasi juga sudah disiapkan.
"Jika betul-betul harus istirahat, pemudik bisa keluar exit tol yang disiapkan kapolda dan jajarannya. Nanti bisa istirahat di situ sehingga fresh," imbuh dia.
Dia menegaskan, bagi pemudik yang keluar exit tol untuk istirahat bisa masuk lagi ke jalan tol secara gratis. Untuk itu, dia minta agar pemudik bisa memanfaatkan layanan tersebut.
"Nanti pemudik yang keluar dan masuk ke tol lagi tak bayar. Sehingga berkendara juga sudah fresh," ujar dia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menambahkan, pemudik boleh beristirahat lebih lama di exit tol karena rest area di ruas jalan tol terbatas.
Baca juga: Ribuan Pemudik Mulai Berdatangan di Terminal Mangkang Semarang
"Pemudik dilarang berhenti di bahu jalan, exit tol bisa dimanfaatkan pemudik untuk istirahat," ujar dia, di lokasi yang sama.
Dia menuturkan, pemudik akan banyak yang beristirahat di rest area, namun tempatnya terbatas. Untuk itu, Polri menyiapkan tempat istirahat yang aman selain rest area.
"Kalau istirahat di bahu jalan malah membuat kemacetan dan kecelakaan," kata dia.
Iia meminta agar para pemudik dapat memanfaatkan exit tol yang disediakan petugas untuk istirahat lebih lama seperti tidur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.