Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Sebab Panjangnya Antrean Truk di Pelabuhan Ciwandan Versi Kemenhub

Kompas.com - 17/04/2023, 04:27 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Antrean panjang truk logistik terjadi di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten sejak Sabtu (15/4/2023) malam.

Antrean mengular hingga Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon, dan menyebabkan sopir truk harus menunggu berjam-jam untuk bisa masuk ke dalam kapal.

Direktur Jendral Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi terdapat enam permasalahan yang perlu diperbaiki agar antrean truk tidak kembali terjadi di Pelabuhan Ciwandan.

Baca juga: Antrean Mudik di Pelabuhan Tanjung Kalian Capai 7 Jam, Penumpang Tak Dapat Kompensasi

Pertama, kata Hendro, terjadi peningkatan pergerakan truk menuju Sumatera dari Jawa yang mencapai 60 persen.

"Kedua terdapat satu kapal yang kurang, ketiga tugboat masih kurang," kata Hendro kepada wartawan di Kantor PT ASDP Cabang Merak. Minggu (16/4/2023).

Keempat, lanjut Hendro, adanya supir truk yang memilih untuk menaiki kapal yang sandar di Bakaheuni. Padahal, terdapat kapal yang disiapkan ke pelabuhan panjang.

Permasalahan kelima, masih terdapat penumpang yang datang ke pelabuhan tidak membawa tiket atau belum punya tiket.

"Keenam yaitu screening boarding pass penumpang masuk baru dilaksanakan screening," ujar Hendro.

Mengatasi permasalahan tersebut, Kemenhub bersama dengan instansi terkait telah mengevaluasinya dan mengambil langkah-langkah penyelesaiannya.

“Pada tugboat terdapat penambahan berjumlah dua sekarang berjumlah empat tandu, dan pergerakan kapal semakin cepat, kedua adalah bahwa untuk screening akan dipercepat dan ticketing akan ditambah dan dipercepat,” kata Hendro.

Baca juga: Pemudik Motor Tujuan Pelabuhan Ciwandan Diminta Tidak Lewat JLS Cilegon, Ini Rute Alternatifnya

Diketahui, pada Sabtu (15/4/202) malem terjadi antrean panjang truk logistik yang menyebabkan supir menunggu hingga 8-12 jam untuk masuk ke dalam kapal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com