Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kakek di Kalsel Tewas Dibunuh Orang Suruhan Perusahaan Tambang, Ditembak Menggunakan Senjata Pabrikan

Kompas.com - 05/04/2023, 18:05 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

MARTAPURA, KOMPAS.com - Polisi masih memburu sisa tersangka pembunuhan kakek Sabriansyah (60) yang tewas di bunuh sekelompok orang suruhan perusahaan tambang.

Sabriansyah saat kejadian tak hanya ditebas, melainkan juga ditembak oleh salah satu dari tersangka.

Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Andi Rian R Djajadi mengungkapkan, senjata yang digunakan tersangka menembak korban bukan senjata rakitan, melainkan senjata pabrikan.

Baca juga: Kakek di Kalsel Tewas Dibunuh Orang Suruhan Perusahaan Tambang, Polisi Ungkap Dalang Pembunuhan

Hal itu berdasarkan temuan selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Senjata dari perekaman yang diperoleh ini senjata pabrikan dengan diameter 9 milimeter," ujar Andi Rian dalam keterangannya yang diterima, Rabu (5/4/2023).

Selain itu, Andi Rian juga mengatakan jika sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian juga menguatkan jika pelaku tidak menggunakan senjata rakitan.

"Dari TKP juga sejumlah barang bukti sudah kita temukan. Yang berkaitan dengan senjata ini," jelas Andi.

Baca juga: Kakek di Kalsel Tewas Dibunuh Orang Suruhan Perusahaan Tambang, Tersangka Bertambah Jadi 4 Orang

Sejauh ini kata Andi, tersangka pemilik senjata api maupun yang menggunakannya masih dalam pengejaran petugas gabungan.

Dia pun meminta para tersangka yang identitasnya sudah diketahui itu agar segera menyerahkan diri.

"Para pelaku sudah diidentifikasi. Saya menyampaikan kepada mereka agar segera menyerahkan diri dengan baik. Atau jajaran Polda Kalsel siapa melakukan tindakan tegas dalam penangkapan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sabriansyah (60) ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka saat berusaha mempertahankan lahan miliknya pada, Kamis (30/3/2023).

Sabriansyah tewas dibunuh oleh sekelompok orang suruhan perusahaan tambang karena memblokir jalan hauling di Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalsel.

Setelah kejadian, 1 pelaku berhasil ditangkap. Polisi kemudian kembali berhasil menangkap 3 pelaku lainnya.

Tak lama kemudian, polisi berhasil mengungkap dalang pembunuhan. Dia adalah AB, Humas perusahaan tambang. Hingga kini polisi masih memburu tersangka lainnya yang berjumlah 5 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com