Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Asap, Menu Favorit Warga Pamekasan Saat Berbuka Puasa dan Sahur

Kompas.com - 04/04/2023, 17:57 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Ikan asap menjadi salah satu menu berbuka puasa Ramadhan bagi masyarakat di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Terdapat dua jenis ikan asap yang biasa dijual pedagang di Pamekasan.

Pertama adalah ikan asap siap saji yang telah dimasak sebelumnya dan ikan asap yang dimasak di lokasi.

Baca juga: Mengenal Cakalang Fufu, Ikan Asap Khas Sulawesi Utara

Salah satu penjual ikan asap di Jalan Raya Jokotole Pamekasan, Syamsuddin mengatakan, proses pengasapan ikan hampir sama dengan memanggang.

Namun, ikan asap lebih memanfaatkan asap daripada bara api dari arang yang dibakar.

"Kalau daging itu biasanya dipanggang di arang kayu. Kalau ikan asap ini memasaknya pakai tongkol jagung sehingga dominan asap yang keluar," terang Syamsuddin saat ditemui di lokasi penjualan, Selasa (4/4/2023).

Pria yang akrab disapa Syam itu menambahkan, ikan yang diasap akan menghasilkan tekstur daging yang lebih lembut dan kekuningan.

Sementara ikan yang dipanggang menggunakan arang, dagingnya akan gosong dan teksturnya kasar. Cara pengolahan ini akan menghilangkan kelembutan daging ikan.

"Butuh skill khusus untuk menghasilkan ikan asap yang gurih dan tidak gosong. Di antaranya, bisa mengukur kekuatan api dengan jenis ikan yang diasap agar tidak gosong," ungkapnya.


Menurut Syam, selama Ramadhan, ikan asap menjadi favorit warga untuk berbuka puasa. Bahkan juga enak untuk dibuat santap sahur.

Dagangan ikan asap yang dijajakan Syam di lapaknya saja bisa ludes dalam waktu dua jam. Ia menjajakan berbagai macam jenis ikan, mulai dari tongkol, tenggiri, pari, kerapu, bandeng, dorang, dan lainnya.

"Saya juga menyediakan sambal khusus bagi warga yang membutuhkan," tandasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com