KOMPAS.com - Cakalang fufu adalah ikan asap khas Sulawesi Utara.
Cakalang fufu banyak digemari oleh penduduk lokal maupun wisatawan domestik.
Bagi Anda yang tengah plesir di Manado, tidak ada salahnya menjadikan cakalang fufu sebagai oleh-oleh.
Penampilan cakalang fufu sepertihalnya ikan asap. Ikan dibelah dan dijepit.
Bahan pembuatan cakalang fufu berasal dari ikan cakalang
Proses pembuatan cakalang fufu dimulai dengan ikan dibersihkan serta dihilangkan sisik dan jeroannya.
Daging ikan cakalang dibelah dua dan dijepit dengan bambu serta dibaluri dengan garam dan soda.
Baca juga: Resep Cakalang Tumis Rica-rica ala Restoran Manado
Ikan cakalang diasap di atas batok kelapa yang sudah dibakar sebelumnya. Panas dalam pengasapan harus merata hingga ikan matang dan kering.
Proses pengasapan cukup lama, sekitar empat jam dan dua jam untuk pendinginan.
Proses ini dilakukan hingga daging ikan berubah warna menjadi kemerahan dan teksturnya sedikit empuk, kering, serta tidak berair.
Jika proses pengasapannya tepat, cakalang fufu dapat disimpan dalam suhu ruang selama satu bulan.
Untuk itu, cakalangan fufu dapat digunakan sebagai oleh-oleh.
Cakalang fufu juga dapat didistribusikan ke seluruh Indonesia sebagai ikan olahan.
Hidangan cakalang fufu terkenal di wilayah Indonesia timur.
Lokasi produksi utama pembuatan cakalang fufu terletak di kota pelabuhan nelayan Bitung, Sulawesi Utara.