Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilecehkan Seksual oleh Atasannya, Tenaga Kesehatan di RS Solo Lapor Polisi

Kompas.com - 03/04/2023, 23:14 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Kasus dugaan pelecehan seksual dialami tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit di Kota Solo, Jawa Tengah.

Korban mengaku pelecehan sudah berlangsung kurun waktu dua tahun. 

Kejadian ini terungkap setelah korban tenaga kesehatan NI (30) melakukan aduan dugaan pelecehan seksual ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo sejak Januari 2023 dan melaporkan secara resmi pada Maret 2023.

Baca juga: Gibran Dorong Korban Lain Pelecehan Seksual Guru Taekwondo di Solo untuk Melapor Polisi

Dalam surat tanda pelaporan, nomor: STTLP/B/60/III/2022/SPKT/Polresta Surakarta/Polda Jateng, korban melaporkan atasannya, berinisial RP yang diduga melakukan aksi pelecehan secara verbal.

Pelaku diancam dengan Pasal 6 Undang-Undang huruf B Nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual yang dilakukan atasan terhadap bawahan dalam konteks relasi kekuasaan.

"Jadi klien kami merupakan staf pegawai dari laboratorium. Sedangkan terlapor merupakan pimpinannya. Sudah terjadi lama (dugaan pelecehan seksual). Untuk klien kami sudah mengalami hal tersebut selama dua tahun terakhir," kata Kuasa Hukum korban, Eko Yudi Santoso, saat dihubungi, Senin (3/3/2023).

Baca juga: Sedang Umrah, Tersangka Pelecehan Seksual FK Unand Mangkir Panggilan Polisi

Korban memberanikan diri untuk melakukan pelaporan ke pihak kepolisian setelah menceritakan apa yang dia alami pada Desember 2021.

Terduga pelaku secara terang-terangan melakukan aksi pelecehan seksual setelah korban melaksanakan shalat.

"Saat membuka mukena, tiba-tiba klien kami ditubruk (rangkul) dari belakang, kemudian dipegang pantatnya, kemudian tangan klien kami diarahkan ke alat vital dari terlapor," ujarnya.

Setelah melakukan pelaporan, korban mengaku telah dimintai keterangan dari pihak kepolisian. Kemudian, terdapat belasan saksi yang sudah diperiksa atas dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Para saksi yang merupakan pegawai rumah sakit ada 17 orang dan mengatakan hal yang sama bahwa RP terkenal arogan dan melakukan hal tersebut (dugaan pelecehan)," jelasnya.

Hingga kini, pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka dan masih aktif pekerjaannya sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit bersama korban. Namun, saat ini pelaku sudah tidak menjadi atasannya.

"Tetapi saat ini belum ada kejelasan. Tersangka juga masih bisa bekerja dengan bebas," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolresta) Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut.

Saat ini pihaknya bersama Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) sedang melakukan pemeriksaan kasus yang menimpa tenaga medis tersebut.

"Betul, saat ini sedang kami proses dan sudah ditangani penyidik Satreskrim Polresta Solo," jelas Kapolresta saat dihubungi, pada Senin (3/4/2023) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com