Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Targetkan Indonesia Jadi Pusat Produksi Halal Nomor 1 di Dunia Tahun 2024

Kompas.com - 03/04/2023, 18:52 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin minta Pemerintah Jawa Tengah (Jateng) mempunyai perbankan syariah secara mandiri untuk mengatasi kemiskinan. 

"Ke depan Pemprov Jateng diharapkan mempunyai perbankan syariah. Bisa ada program yang diimplementasikan," jelasnya di Alun-alun Semarang, Senin (3/4/2023). 

Baca juga: Wapres Maruf Amin Resmikan Gedung BRIN di Lombok Utara

Ma'ruf menjelaskan, ekonomi syariah tidak hanya diperuntukkan untuk umat muslim karena mengimplementasikan sikap rahmatan lil alamin.

"Banyak nasabah syariah yang non muslim juga," ungkap dia. 

Baca juga: Saat Wapres Maruf Amin Komentari soal Childfree: Dunia Siapa yang Melanjutkan?

Dia berharap, jika ekonomi syariah dijalankan maka Indonesia akan menjadi negara pusat produksi halal nomor satu di dunia pada masa mendatang. 

"Kita targetkan di 2024 kita Indonesia jadi pusat produksi halal nomor satu," ujarnya 

Selain itu, dalam perkembangan dana syariah seperti zakat dan wakaf juga mempunyai prospek yang besar. Untuk itu, lanjut Ma'ruf, perlu adanya kolaborasi bersama antarlembaga. 

"Ini penting dilakukan untuk mengatasi kemiskinan," ucap dia. 

Ma'ruf bersyukur dan bangga warga Jateng mempunyai semangat tinggi untuk meningkatkan ekonomi syariah di Bulan Ramadhan. 

"Jateng menjadi salah satu yang paling baik," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com