LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan tidak akan ada konsep childfree untuk menangani stunting.
Hal itu diungkapkan Ma’ruf usai kunjungannya meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di Desa Darek, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/2/2023)
“Penanggulangan stunting tidak ada program dengan childfree. Itu tidak ada,” kata Ma’ruf.
Baca juga: Dari Lombok, Wapres Resmikan 846 Balai Latihan Kerja Komunitas Se-Indonesia
Melansir pemberitaan Kompas.com, berdasarkan definisi Camridge Dictionary dan Oxford Dictionary, childfree adalah kondisi di mana seseorang atau pasangan memilih untuk tidak memiliki anak.
Ma’ruf menilai pernikahan merupakan bentuk dari melangsungkan kehidupan untuk menjaga bumi.
Baca juga: Wapres Disebut Akan Berkantor di Tanah Papua Selama Sebulan
“Pernikahan itu memang dimaksud untuk mengembangbiakan manusia melalui perkawinan terus supaya manusia bisa berkembang dan terus bisa mengelola bumi sampai batas waktu terakhirnya,” kata Ma’ruf.
Ma’ruf memberikan pandangan, keturunan merupakan penerus untuk mengelola bumi.
“Kalau nanti dia tidak punya anak, lantas dunia ini siapa yang melanjutkan?” kata Ma’ruf.
Baca juga: 3 Motor Terlibat Kecelakaan di Lombok Tengah, Satu Orang Tewas
Mantan Ketua Umum MUI itu menyebutkan, jika hanya menunda memprogram anak, merupakan suatu yang bisa dilakukan.
Sebab hal tersebut bagian upaya melakukan pengaturan.
“Saya kira keturunan itu bagian dari pada fungsi perkawinan pernikahan, menunda mungkin bisa, satu tahun dua tahun mungkin bisa, itu namanya mengatur supaya tidak langsung punya anak, itu tidak masalah,” kata Ma’ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.