Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabu Malam, Gunung Semeru Semburkan Guguran Lava Pijar Sejauh 2,5 Kilometer

Kompas.com - 30/03/2023, 07:56 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengeluarkan guguran lava pijar dari puncak kawah jonggring saloko, Rabu (29/3/2023).

Guguran lava pijar dengan jarak luncur 2,5 kilometer atau 2.500 meter terjadi pada pukul 18.35 WIB dan mengarah ke Besuk Kobokan.

"Teramati guguran lava pijar dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah Besuk Kobokan," kata Petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru Ghufron Alwi, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: BPBD Lumajang Minta Warga Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru Bersedia Dievakuasi

Selain itu, laporan periodik Pos Pantau Gunung Api Semeru juga mencatat, terdapat tiga kali letusan asap dengan ketinggian kolom asap antara 200-700 meter.

"Teramati tiga kali letusan tinggi asap 200 - 700 meter. Warna asap putih kelabu condong ke utara-timur laut," lanjutnya.

Dalam periode pengamatan pukul 18.00-24.00 WIB, petugas pos pantau di Gunung Sawur juga mendengar suara gemuruh letusan sebanyak lima kali.

Sementara, aktivitas kegempaan yang terekam seismograf menunjukkan, terdapat 22 kali gempa letusan dengan amplitudo maksimal 16 - 24 milimeter.

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengimbau, warga yang berada di sekitar lereng Gunung Semeru untuk tetap menjaga kewaspadaannya.

Sebab, risiko dampak primer berupa awan panas guguran (APG) dan dampak sekunder berupa banjir lahar dingin bisa terjadi sewaktu-waktu.

Baca juga: Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar Sejauh 2 Kilometer

Patria meminta, warga untuk tidak berada pada radius 13 kilometer dari puncak di sepanjang jalur aliran lahar sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Resiko bencana itu masih ada mengingat status Gunung Semeru masih level III (Siaga). Oleh karenanya kami imbau warga untuk tetap waspada dan ikuti arahan petugas serta rekomendasi radius aman yang telah ditetapkan," imbau Patria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com