Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak di Palembang 4 Kali Operasi Usus Buntu dan Meninggal, Alami Gizi Buruk Setelah Dirujuk

Kompas.com - 21/03/2023, 08:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DA, bocah 7 tahun di Palembang, Sumatera Selatan meninggal dunia pada Minggu (19/3/2023) karena kondisinya terus memburuk setelah menjalani operasi usus buntu sebanyak empat kali.

DA adalah anak pasangan Herman (44) dan Yani (38) yang tercatat sebagai warga Jalan Faqih Usman, Lorong Sintren, Keluruhan 2 Ulu, Palembang.

Yani bercerita awalnya DA mengalami gejala tipes hingga dibawa ke RSUD Bari Palembang pada Kamis (2/2/2023).

Setelah diperiksa, DA divonis usus buntu dan harus menjalani operasi.

Baca juga: Anak 7 Tahun yang 4 Kali Dioperasi Usus Buntu Meninggal Dunia, Keluarga Sempat Melapor ke Polisi

Operasi pertama dilakukan pada Senin (6/2/2023). Ia lalu diperbolehkan pulang dan menjalani berobat rawat jalan.

“Namun setelah di rumah beberapa hari kemudian luka bekas operasi itu menimbulkan bau tidak sedap. Kami kembali membawanya ke rumah sakit,” tutur Yani, Selasa (7/3/2023).

Ketika di RSUD Bari, DA kembali menjalani operasi kedua. Namun kondisi gadis kecil itu tak menunjukkan adanya perubahan sampai dilaksanakan operasi ketiga.

“Rumah sakit malah menawarkan tindakan operasi lagi, atau pindah rumah sakit. Kami akhirnya memilih pindah rumah sakit. Anak saya tidak ada perubahan,” ujarnya.

Bahkan dari perutnya keluar cairan hijau kekuning setelah proses operasi usus buntu selesai dilakukan.

Baca juga: Foto Viral, Anak 7 Tahun Turun Berat Badan Usai 3 Kali Operasi Usus Buntu di RSUD Bari Palembang

Sementara itu Herman bercerita sang putri menjalani operasi usus buntu hingga tiga kali di RSUD Baru Palembang.

Lalu DS menjalani operasi usus buntu yang keempar di RS Muhammaad Hoesin RSMH Palembang pada Senin (13/3/2023).

DA mendapatkan tindakan operasi pemotongan usus untuk mengeluarkan luka dari bekas operasi yangs sebelumnya.

Usai operasi, kondisi SA sempat berangsur pulih. Namun kondisi DA terus menurun hingga menjalani perawatan khusus.

Herman mengatakan bahkan detak jantung sang anak bahkan menghilang selama beberapa menit. Hal itu pun membuat Herman dan istrinya Yani panik.

Baca juga: Kenali Gejala Radang Usus Buntu Sebelum Usus Pecah dan Berakibat Fatal

"Lima hari semenjak selesai operasi adek tidak sadar. Detak Jantung nya tidak ada, namun dokter langsung menangani hal itu dengan memompa jantung secara manual menggunakan tangan. Detak jantungnya ada lagi, tapi adek masih tidak sadar," katanya,

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com