Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pedalaman Aceh Timur Resah Temukan Jejak Harimau, Polisi Minta Tak Pasang Perangkap

Kompas.com - 14/03/2023, 18:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi meminta warga di Desa Panton Rayeuk Tsa, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh Timur, untuk tak berhati-hati saat pergi ke kebun usai ditemukan jejak harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di permukiman. 

Menurut Kapolsek Banda Alam Iptu Saidir, jejak tersebut sudah muncul sejak sepekan lalu. 

Warga pun diimbau untuk sebisa mungkin tetap berada di rumah saat hari mulai petang.

Baca juga: Harimau Ditemukan Mati Terjerat di Aceh Selatan

“Utamanya malam hari. Harap dihentikan dulu keluar rumah dan berada di kebun,” kata Kapolsek Banda Alam Iptu Saidir melalui sambungan telepon, Selasa (14/3/2023).

Tak pasang perangkap

Menurut Saidir, jejak itu ada yang berupa tapak kaki, bekas cakaran hingga kotoran harimau.

Baca juga: Temukan Tapak Harimau, Warga Pedalaman Aceh Timur Takut ke Luar Rumah

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi.

Namun demikian, hingga saat ini belum diketahui pasti berapa ekor harimau yang berkeliaran.

“Kita minta warga ekstra hati-hati dulu. Terpenting jangan memasang jerat atau apa pun namanya yang bisa membahayakan harimau sumatera itu,” katanya

“Kami juga koordinasikan dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk membantu antisipasi persoalan harimau ini,” terangnya.

Kepala BKSDA Provinsi Aceh Gunawan Alza sendiri belum bisa dimintai keterangan soal temuan warga Desa Panton Rayeuk Tsa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com