Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Di Rumah Sakit Provinsi, Kami Tinggalkan Utang Rp 80 juta Lebih untuk Biaya Perawatan"

Kompas.com - 06/03/2023, 20:03 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Aksi warga kampung Sempeni yang terletak di perbatasan Desa Gelangsar dan Desa Mekarsari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, menggotong jenazah AA (59), sejauh tiga kilometer menyorot perhatian publik.

Kampung Sempeni merupakan salah satu wilayah terisolasi di Lombok Barat. Terdapat 120 kepala keluarga yang menghuni kampung itu.

Baca juga: Derita Warga Lombok Barat, Gotong Jenazah 3 Km Melalui Bukit karena Tak Ada Akses Jalan Mobil

Sementara, akses jalan menuju kampung itu tak memadai. Kendaraan roda empat tak bisa menuju kampung tersebut.

Hal ini membuat warga terpaksa menggotong jenazah AA sejauh tiga kilometer menuju rumah duka.

AA dinyatakan meninggal oleh tim medis Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat karena penyakit gula darah yang berdampak pada jantungnya, Rabu (1/3/2023).

Ketua RT Sempeni Arsa Hadi mengatakan, AA digotong warga dari Kampung Sempeni ke rumah sakit pada pertengahan Februari. Setelah menjalani perawatan, AA dinyatakan meninggal pada Rabu.

“Di rumah sakit provinsi, kami tinggalkan utang Rp 80 juta lebih untuk biaya perawatan,” kata Hadi yang juga merupakan keluarga korban, melalui sambungan telepon, Senin (6/3/2023).


Hadi menuturkan, keluarga sudah membuat kartu BPJS Mandiri untuk AA setelah dilarikan ke rumah sakit.

Namun, kartu yang diharapkan bisa meringankan biaya pengobatan AA tak bisa dipakai.

“Pas waktu kita bawa ke rumah sakit itu, kita langsung buatkan BPJS Mandiri, sudah jadi tapi belum aktif, katanya tanggal 8 Maret besok mulai aktif. Namun alarhum lebih dulu meninggal sehingga BPJS itu tidak ada gunanya sekarang,” kata Hadi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tiduran di Hotel, Jemaah Haji Asal Magelang Meninggal di Mekkah

Tiduran di Hotel, Jemaah Haji Asal Magelang Meninggal di Mekkah

Regional
Viral, Video Deklarasi Puluhan Kades kepada Kapolda Jateng, Bawaslu Panggil yang Terlibat

Viral, Video Deklarasi Puluhan Kades kepada Kapolda Jateng, Bawaslu Panggil yang Terlibat

Regional
Kukuhkan Pengurus FKUB Jateng, Pj Gubernur Nana Ungkapkan Harapannya 

Kukuhkan Pengurus FKUB Jateng, Pj Gubernur Nana Ungkapkan Harapannya 

Regional
Ancaman Sanksi Pemecatan ASN dan Nomor Pengaduan Pelanggaran Pilkada Jateng 2024

Ancaman Sanksi Pemecatan ASN dan Nomor Pengaduan Pelanggaran Pilkada Jateng 2024

Regional
Sipir Rutan Kupang yang Aniaya Warga Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Sipir Rutan Kupang yang Aniaya Warga Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Regional
Sidang Vonis Terdakwa Pembunuhan 'Debt Collector' di Sukabumi Ditunda, Hakim Belum Rampungkan Putusan

Sidang Vonis Terdakwa Pembunuhan "Debt Collector" di Sukabumi Ditunda, Hakim Belum Rampungkan Putusan

Regional
Polda Banten Klaim Sudah Blokir 578 Situs Judi 'Online', Server Ada di Luar Negeri

Polda Banten Klaim Sudah Blokir 578 Situs Judi "Online", Server Ada di Luar Negeri

Regional
Buruh Asal Magelang Ditangkap Polisi Hendak Mencuri di Toko Kelontong, Tak Punya Uang Belikan Sepatu Anaknya

Buruh Asal Magelang Ditangkap Polisi Hendak Mencuri di Toko Kelontong, Tak Punya Uang Belikan Sepatu Anaknya

Regional
Kronologi Remaja di Batam Aniaya Ibu Pakai Pisau, Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Kronologi Remaja di Batam Aniaya Ibu Pakai Pisau, Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Regional
Dendam Adik Diperkosa dan Dibunuh 6 Tahun Silam, Seorang Pemuda Bakar Rumah Pelaku

Dendam Adik Diperkosa dan Dibunuh 6 Tahun Silam, Seorang Pemuda Bakar Rumah Pelaku

Regional
2 Tahun Endorse Situs Judi Online, Selebgram di Banten Raup 41 Juta

2 Tahun Endorse Situs Judi Online, Selebgram di Banten Raup 41 Juta

Regional
PPDB SD Kota Semarang Ditutup, Sejumlah Sekolah Masih Kekurangan Murid

PPDB SD Kota Semarang Ditutup, Sejumlah Sekolah Masih Kekurangan Murid

Regional
Pria di Bogor Ditangkap karena Konsumsi Sabu, Berawal dari Laporan KDRT

Pria di Bogor Ditangkap karena Konsumsi Sabu, Berawal dari Laporan KDRT

Regional
Muhammadiyah Jateng Ikut Tarik Uang Rp 800 Miliar dari BSI, Ini Penjelasan Pengurus

Muhammadiyah Jateng Ikut Tarik Uang Rp 800 Miliar dari BSI, Ini Penjelasan Pengurus

Regional
Bebasnya Kampung Ampay Bandar Lampung, Beli Narkoba Bak Beli Kacang di Warung

Bebasnya Kampung Ampay Bandar Lampung, Beli Narkoba Bak Beli Kacang di Warung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com