Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 326 Kasus DBD di Sikka, Dinkes: Lonjakan Paling Banyak Terjadi di Lingkungan Sekolah

Kompas.com - 03/03/2023, 20:16 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus menyebut, lingkungan sekolah menyumbang kasus demam berdarah dengue (DBD) paling tinggi selama 2023.

Sejak Januari hingga Kamis (2/3/2023), jumlah penderita DBD di Sikka mencapai 326 orang, 172 di antaranya adalah anak usia 5 hingga 15 tahun.

Baca juga: 326 Kasus DBD di Sikka, Kadinkes: Sudah Masuk Level Waspada

Sementara usia 15 tahun ke atas 43 orang, usia satu hingga empat tahun sebanyak 91 orang, dan di bawah satu tahun sebanyak 20 kasus.

"Total kasus selama 2023 ada 326 kasus. Dari grafik yang ada, lonjakan kasus paling banyak terjadi di lingkungan sekolah," ujar Petrus kepada wartawan di Maumere, Jumat (3/3/2023).

Petrus telah menginstruksikan semua puskesmas untuk memberikan sosialisasi dan edukasi ke setiap sekolah di masing-masing wilayah kerja.


Guru dan siswa diharapkan ikut melakukan pencegahan penularan DBD melalui kegiatan kebersihan lingkungan dan memantau secara berkala.

"Saya sudah instruksikan semua puskesmas, harapannya nanti kasus DBD di sekolah bisa menurun," pintanya.

Petrus mengingatkan warga agar memahami gejala DBD, seperti demam. Masyarakat harus langsung membawa keluargnaya ke puskesmas.

Baca juga: Kadinkes Sebut 6 Warga Keracunan Usai Makan Jamur di Sikka Sudah Sembuh

“Ini kan soal cairan saja sebenarnya. Kalau yang terjadi dibawa ke dukun dan sampai masuk fase kritis baru dibawa ke puskesmas kita tidak bisa buat apa-apa. Kalau sudah ada gejala awal langsung ke puskesmas pasti bisa diantisipasi," katanya.

Ia menambahkan, dari 326 kasus, 23 pasien masih dirawat. Rinciannya, 21 orang dirawat di RSUD Tc Hillers dan dua pasien dirawat di Rumah Sakit Santa Elizabeth Lela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com