JOMBANG, KOMPAS.com - Sejumlah desa di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dilanda banjir, sejak Kamis (2/3/2023) malam.
Desa yang dilanda banjir, tersebar di Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Mojoagung dan Kecamatan Sumobito.
Di Kecamatan Mojowarno, banjir melanda Desa Selorejo, Desa Catak Gayam dan Desa Wringin Pitu. Sementara di Kecamatan Sumobito, banjir melanda 3 Dusun di Desa Talun Kidul.
Adapun di Kecamatan Mojoagung, banjir melanda Desa Kademangan, Desa Janti, Desa Betek, Desa Mojotrisno, serta Desa Mancilan.
Baca juga: Warga Terdampak Banjir di Bengkayang Kalbar Mulai Dievakuasi ke Posko Pengungsian
Personel Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Agus Kurniawan mengungkapkan, banjir yang melanda beberapa desa dipicu guyuran hujan yang terjadi sejak Kamis siang.
Hujan yang turun hingga Kamis malam, membuat sejumlah sungai meluap hingga meluber ke beberapa desa.
Ketinggian banjir di Desa Kademangan pada Kamis malam, mencapai 2 meter untuk jalan dan pekarangan. Sedangkan di dalam rumah warga, ketinggiannya mencapai 70-80 sentimeter.
“Banjir yang paling parah di Desa Kademangan, itu ketinggiannya sampai 2 meter di jalan. Kalau di dalam rumah 70-80 sentimeter,” kata Agus, Jumat (3/3/2023).
Dia menuturkan, banjir yang melanda Desa Kademangan dan desa-desa lainya mulai surut pada Jumat dinihari. Sejumlah warga yang sempat mengungsi karena banjir, sudah kembali ke rumah masing-masing pada Jumat pagi.
Warga Desa Kademangan, Paijan mengungkapkan, luapan air sungai Gunting dan Sungai Pancir mulai memasuki perkampungan warga pada Kamis malam, sekitar pukul 19.00 WIB.
Ketinggian banjir terus meningkat hingga pada tengah malam, ketinggian banjir mencapai 50 sentimeter di dalam rumahnya.
“Banjir mulai masuk jam 7 malam. Awalnya hanya di jalan, tapi malam-malam terus naik. Tapi dinihari mulai surut,” kata Paijan.
Pantauan Kompas.com, Jumat pagi, banjir yang melanda sejumlah desa di 3 kecamatan mulai surut. Di Desa Kademangan, genangan air hanya tampak ada di jalan perkampungan.
Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Pulau Bawean Gresik, Rumah dan Fasilitas Umum Rusak
Sementara di Desa Talun Kidul, tepatnya di Dusun Balongsono dan Dusun Kedungwesi, banjir tampak masih menggenangi jalan perkampungan dan pekarangan rumah.
Di Dusun Kedungwesi, ketinggian banjir sekitar 30 sentimeter. Sedangkan di Dusun Balongsono, ketinggian banjir 50 sentimeter.