Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot di Ambon Mogok Massal, Penumpang Telantar

Kompas.com - 22/02/2023, 13:20 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan sopir angkot berbagai jurusan di Kota Ambon, Maluku, menggelar aksi mogok massal, Rabu (22/2/2023).

Para sopir angkot ini melakukan aksi mogok dengan cara memarkirkan angkotnya di kawasan Lapangan Merdeka Ambon dan juga di sekitar Tugu Gong Perdamaian Dunia.

Baca juga: Tolak Kebijakan Satu Arah di Kayutangan, Sopir Angkot di Kota Malang Demo di Balai Kota

Sebagian sopir lainnya juga memarkirkan angkotnya di depan kantor Jasa Raharja di Jalan Jenderal Sudirman dan di kawasan Batu Merah Dalam.

Pantauan Kompas.com. di sekitar kawasan Lapangan Merdeka Ambon, para sopir juga menghentikan angkot yang masih beroperasi.

Aksi para sopir angkot ini menyebabkan para calon penumpang telantar di sejumlah kawasan di Kota Ambon.

Baca juga: Puluhan Sopir Angkot Lurus Demo Trans Padang Menuju Unand, Penumpang Dipaksa Turun

“Aksi mogok ini kami sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintah Maluku yang tidak berpihak kepada kami masyarakat kecil,” kata Taher Karepesina, salah satu sopir angkot yang ditemui Kompas.com di sekitar Lapangan Merdeka Ambon, Rabu.

Menurut Taher, aksi mogok itu dilakukan para sopir sebagai protes atas pembangunan lapak pedagang kaki lima di dalam area Terminal Mardika Ambon.

Menurut dia, pembangunan lapak pedagang di dalam terminal tersebut sangat mengganggu aktivitas para sopir.

Sebab, mereka tidak bisa leluasa mendapatkan penumpang. Di sisi lain, petugas perhubungan tetap menagih retribusi dari para sopir angkot.

“Jadi kita menolak pembangunan lapak di dalam terminal, karena itu sangat mengganggu kami para sopir, dan hanya menguntungkan para pejabat,” katanya.

Baca juga: Angkot di Ambon Terjun ke Jurang Sedalam 30 Meter, Sopir Dilarikan ke RS

Selain soal pembangunan lapak di dalam terminal, para sopir angkot ini juga melakukan aksi mogok karena tidak terima dengan pembatasan BBM bagi para sopir.

“Kita mau dapat BBM juga sangat sulit selalu dibatasi, ini juga sangat menyusahkan kami,” kata Ongen, sopir angkot lainnya.

Selain itu, para sopir juga melakukan aksi mogok karena tidak terima dengan keberadaan transportasi online yang dinilai mengganggu pendapatan para sopir.

“Harga tarif transportasi online yang baru ini sangat murah hingga tidak masuk akal, dan itu membuat banyak penumpang tidak mau naik angkot lagi,” katanya.

Baca juga: Pemkot Ambon Upayakan Produk UMKM Lokal Masuk Gerai Indomaret dan Alfamidi

Para sopir mengaku telah berulang kali menyampaikan tiga persoalan tersebut ke Pemprov Maluku, tetapi masalah itu tidak kunjung diselesaikan.

“Ini sudah berulang kali disampaikan ke pemprov Maluku, karena kewenangan ada pada mereka tapi mereka ini cuek saja jadi terpaksa kita mogok,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com