Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Ibu di Pedalaman NTT, Lahirkan dan Rawat Bayi Kembar 3 di Tengah Keterbatasan Ekonomi

Kompas.com - 22/02/2023, 09:40 WIB
Markus Makur,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUWUS, KOMPAS.com– Garda Yuliana Beti (31), seorang ibu di Kampung Wetik, Desa Golo Riwu, Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menceritakan perjuangannya melahirkan dan merawat bayi kembar tiga.

Tiga bayinya saat ini berusia dua bulan setelah lahir melalui operasi di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo pada 15 Desember 2022 lalu.

Dua orang bayi berjenis kelamin perempuan, sedangkan satu lagi adalah laki-laki.

Kini, dengan keterbatasan ekonomi, Yuliana harus merawat lima anak, tiga di antaranya adalah bayi kembar.

Baca juga: Kisah Pilu 4 Balita Anak PMI Ilegal Asal NTT, Ibu Dibunuh dan Ayah Ditahan Polisi Malaysia

Awal mula tahu bayi kembar 3

Yuliana menceritakan, awal mula mengetahui bayi di kandungannya adalah kembar tiga. Saat itu usia kehamilannya mencapai empat bulan.

"Saat usia kehamilan empat bulan, perutnya besar sekali. Kehamilan berbeda dengan kehamilan anak pertama dan kedua. Kehamilan ketiga ini rasa badan berat, tidak bisa berjalan menanjak. Sering lelah," kata dia saat dihubungi oleh Kompas.com melalui telepon, Selasa (21/2/2023).

UPDATE: Kompas.com menggalang bantuan untuk kisah perjuangan sang Ibu merawat anak-anaknya. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini

Saat usia kehamilannya masuk tujuh bulan, ia bersama suaminya, Hendrikus Darut melakukan cek USG di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ben Mboi Ruteng.

Saat itu dokter kandungan melihat ada tiga kepala bayi. Dokter mengatakan, kemungkinan besar bayi mereka kembar tiga.

Baca juga: RSHS Pastikan Operasi Bayi Kembar Siam Asal Bandung Barat Tak Perlu Donasi Organ

"Mendengar apa yang dikatakan dokter kandungan di rumah sakit itu, saya spontan mengatakan dalam hati, oh Tuhan mengapa beri seperti ini," ungkapnya.

Yuliana dan suaminya kembali memastikan kondisi anak dalam kandungannya di Rumah Sakit Umum Daerah di Labuan Bajo.

"Hasil USG kembar tiga. Saya dan suami sangat kaget dengan kembar tiga. Tanggal 15 Desember 2022, saya rasa sakit lagi dan pergi cek lagi di RSUD Labuan Bajo. Saat itu (perut) sakit terus dan keluarga bersama suami membawa saya ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo," kata dia.

Dokter akhirnya mengambil tindakan medis dengan mengoperasi Yuliana saat persalinan.

"Bersyukur operasi caesar berjalan lancar. Saya dan suami bersyukur dengan keajaiban ini," jelasnya.

Berjuang membesarkan bayi kembar 3

Yuliana mengatakan pada Januari 2023, ia dan suaminya kembali ke Kampung Wetik bersama tiga buah hati mereka. Kini usia tiga bayi kembar mereka sudah mencapai dua bulan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com