Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Beras di Lembata Menipis, Bulog: Belum Ada Permintaan Operasi Pasar

Kompas.com - 21/02/2023, 18:31 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Larantuka David Donny Kurniawan menanggapi menipisnya stok beras di wilayah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan data Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Lembata, saat ini stok beras yang tersisa jumlahnya di bawah 100 ton.

Donny menyatakan, Bulog Cabang Larantuka siap bekerja sama dengan Pemkab Lembata. Apalagi stok beras di gudang sangat cukup untuk memenuhi permintaan warga selama beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Stok Beras di Batam Menipis, Wacana Impor Mengemuka

"Stok Beras kami di gudang Lembata sangat siap, saat ini kapal sudah jalan dari NTB mengirim 200 ton beras, disusul nanti 300 ton dari Bulog Kanwil Jatim di Surabaya. Saat ini di gudang sekitar 70 ton, artinya stok beras sangat siap," jelas Donny saat dihubungi, Selasa (21/2/2023).

Hanya saja, lanjut Donny, pihaknya belum bisa melakukan operasi pasar lantaran masih menunggu surat dan jadwal dari Pemkab Lembata.

"Sampai saat ini kami belum menerima surat permintaan operasi pasar dan jadwalnya dari Pemkab Lembata. Kalau sudah ada, kami segera packing ke kemasan 10 kilogram sesuai permintaan," katanya.

Baca juga: Pemkab Flores Timur Ungkap Penyebab Melonjaknya Harga Beras

Saat ini, tambahnya, Bulog Cabang Larantuka sedang menggelar operasi pasar stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) beras dengan Pemkab Flores Timur di seluruh kecamatan.

"Pada prinsipnya kami siap melayani masyarakat dan Pemkab. Kita tetap membuka ruang kerja sama," ujarnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Koperindag Lembata Longginus Lega mengatakan, selain stok beras menipis, persoalan lain yang dihadapi adalah melonjaknya harga beras.

Untuk beras jenis premium dijual Rp 12.500 hingga 13.000 per kilogram, sementara jenis beras medium dibanderol harga Rp.11.000 hingga Rp 12.000 per kilogram. Bahkan ada yang menjual hingga Rp 17.000 per kilogram.

Baca juga: Stok Beras di Lembata Menipis, Pemkab: Kita Akan Kerja Sama dengan Bulog

Ia mengaku, Pemkab sedang berkoordinasi dengan Bulog Cabang Larantuka untuk melakukan operasi pasar murah.

Tujuannya selain mendapat beras berkualitas, warga juga akan mendapat beras dengan harga terjangkau.

"Sekarang kita lagi koordinasi untuk melakukan operasi pasar. Kita akan kerja sama dengan Bulog. Muda-mudahan bisa dilakukan beberapa bulan ke depan," ujar Longginus saat dihubungi, Senin (20/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Regional
Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Regional
Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Regional
Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Regional
Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Regional
Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Regional
Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Regional
Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Regional
Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Regional
Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo lewat PDI-P

Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo lewat PDI-P

Regional
Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Regional
Tawuran Pelajar SMP Antarkabupaten Purbalingga-Banyumas Dicegah, Sajam Diamankan

Tawuran Pelajar SMP Antarkabupaten Purbalingga-Banyumas Dicegah, Sajam Diamankan

Regional
Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Regional
Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com