Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Beras di Batam Menipis, Wacana Impor Mengemuka

Kompas.com - 17/02/2023, 16:41 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Persatuan distributor pangan bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, berencana kembali mengajukan penambahan stok beras, guna mengatasi potensi kelangkaan beras.

Hal ini menjadi topik utama dalam rapat tertutup yang sebelumnya digelar di Lantai IV Gedung Pemkot Batam. Berdasarkan laporan distributor, saat ini stok beras di Batam masih cukup, namun untuk stok mulai menipis.

Ketua Asosiasi Distributor Batam, Aryanto mengatakan kebutuhan beras per bulan mencapai 12.000 ton. Saat ini ketersediaan beras masih ada hingga bulan puasa, dan jelang lebaran.

Baca juga: Polisi Bongkar Sindikat Penyelewengan BBM Subsidi di Batam, Sehari Bisa Kumpulkan 1 Ton Solar

"Stok ada tapi menipis, makanya harus ada langkah antisipasi dalam pemenuhan beras di Batam," kata Aryanto di Gedung Pemkot Batam, Jumat (17/2/2023).

Aryanto menyebutkan, saat ini untuk solusi jangka pendek, bisa menambah kuota beras dari Cibinong dan Medan.

Namun untuk rencana jangka panjang, pihaknya memikirkan wacana impor beras.

"Kalau stok menipis tentu harus ada solusinya. Salah satunya nambah pasokan walau impor dan hal itu merupakan keputusan Pemerintah Pusat. Yang penting adalah jangan sampai kosong. Ini yang harus kita pastikan dan jaga," jelas Aryanto.

Baca juga: Buka-bukaan Lucky Hakim: Uang Makan Minum Wabup Indramayu Rp 100 Juta Per Bulan, THP Rp 200 Juta Lebih

Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin mengatakan, beras kini menjadi perhatian Batam. Beras merupakan makanan pokok yang harus ada, dan tidak boleh kosong.

"Di Jawa sudah ada kenaikan Rp 2.000-3.000 per kilogram. Ini yang harus kita waspadai," kata Jefridin.

Beberapa waktu lalu, ia bersama TPID melakukan sidak dan menemukan stok pangan sudah mulai menipis.

Untuk itu, pihaknya mengumpulkan distributor dan rapat bersama untuk membahas bersama.

Batam harus melakukan tindakan pencegahan atau langkah strategis. Agar jangan ada kenaikan beras. Salah satunya, wacana membuka keran impor beras.

"Itu bisa saja terjadi. Namun kami tetap mengupayakan pasokan dalam negeri dulu. Kita berdoa, daerah penghasil jangan mengalami gagal panen, sehingga pasokan tetap lancar, dan stok tersedia. Agar harga tidak naik," pungkas Jefridin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Regional
Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Regional
Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Regional
FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

Regional
Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Regional
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Regional
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

Regional
PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Regional
Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Regional
Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Regional
Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com