Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Beras di Lembata Menipis, Pemkab: Kita Akan Kerja Sama dengan Bulog

Kompas.com - 20/02/2023, 13:08 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyatakan, stok beras yang beredar di pasaran di wilayah itu mulai menipis.

Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Lembata Longginus Lega mengatakan, stok beras yang tersisa jumlahnya di bawah 100 ton.

Baca juga: Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Lembata Ditangkap

"Stok beras di Lembata menipis. Dari 10 toko besar yang kita ambil sampelnya, stok beras yang ada hanya 62,7 ton," ujar Longginus saat dihubungi, Senin (20/2/2023).

Longginus mengungkapkan, beras yang dijual di Lembata sebagian besar diimpor dari wilayah Makassar.

Namun pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab berkurangnya pasokan beras yang masuk ke wilayah itu.

"Stok beras yang masuk khususnya dari Makassar mulai kurang. Saya tidak tahu kenapa, apakah di sana juga terjadi rawan pangan atau tidak," ujarnya.

Longginus melanjutkan, di tengah kondisi stok beras yang berkurang, persoalan lain yang dihadapi adalah melonjaknya harga beras.


Untuk beras jenis premium dijual Rp 12.500 hingga 13.000 per kilogram, sementara jenis beras medium dibanderol harga Rp.11.000 hingga Rp 12.000 per kilogram.

"Bahkan ada beberapa toko yang jual Rp 17.000," ucapnya.

Pemkab sedang berupaya melakukan koordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Larantuka agar melakukan operasi pasar murah.

Baca juga: BBM di Lembata NTT Langka, Harga Eceran Tembus Rp 25.000 Per Liter

Tujuannya selain mendapat beras berkualitas, warga juga akan mendapat beras dengan harga terjangkau.

"Sekarang kita lagi koordinasi untuk melakukan operasi pasar. Kita akan kerja sama dengan Bulog. Mudah-mudahan bisa dilakukan beberapa bulan ke depan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Kamar Kos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Kamar Kos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com