Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Landa 3 Kecamatan di Sumbawa Barat, Jaringan Listrik Padam

Kompas.com - 14/02/2023, 13:14 WIB
Susi Gustiana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Sebanyak 19.643 pelanggan PT PLN (Persero) di Kabupaten Sumbawa Barat, harus mengalami pemadaman listrik karena instalasi kelistrikan terdampak banjir sejak Senin (13/2/2023).

Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Kabupaten Sumbawa Barat Rifki Pradana menyebutkan, pemadaman listrik itu dilakukan di Kecamatan Brang Rae, Kecamatan Taliwang, dan Kecamatan Brang Ene.

Baca juga: Kunjungi Lokasi Banjir, Bupati Sumbawa Barat Minta Pendataan Warga Terdampak Dipercepat

"Untuk alasan keamanan listrik ke pelanggan harus kami padamkan ini untuk menghindari korsleting listrik yang akan sangat berbahaya bagi masyarakat apabila air masuk ke instalasi," kata Rifki dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/2/2023).

Menurut Rifki, hujan deras membuat sejumlah kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat diterjang banjir setinggi 1-1,5 meter.

"Mengetahui kondisi tersebut PLN bergerak cepat mengamankan instalasi kelistrikan untuk 71 gardu yang terdampak banjir," kata Rifki.

PLN telah menurunkan 23 personel untuk melaksanakan proses penormalan listrik.


Dalam melakukan upaya penormalan, PLN harus memastikan jaringan dan instalasi listrik dalam posisi aman.

PLN juga melakukan inspeksi pembersihan, pengeringan, dan pengecekan, gardu distribusi yang terdampak banjir.

"Upaya penormalan akan terus dilakukan dengan memperhatikan kondisi di lapangan keselamatan dan keamanan petugas dan masyarakat akan selalu menjadi prioritas kami," ujarnya.

Gardu listrik di Sumbawa Barat yang terdampak banjir bandang  Senin malam (13/2/2023)Humas PLN Sumbawa Barat Gardu listrik di Sumbawa Barat yang terdampak banjir bandang Senin malam (13/2/2023)
Ia juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap bahaya kelistrikan yang mungkin terjadi ketika musim hujan dan banjir.

Baca juga: Banjir di Sumbawa Barat Belum Surut, Ribuan Rumah Masih Terendam

Untuk keselamatan dan keamanan, ia meminta warga segera mematikan saklar di meteran untuk memutus aliran listrik ke rumah yang terdampak banjir.

"Kami masih memantau kondisi cuaca bukan hanya di Sumbawa Barat tapi juga di beberapa titik lokasi yang rawan bencana banjir saat Puncak musim hujan sekarang ini. Mohon kerjasama dari masyarakat untuk dapat segera melaporkan melalui PLN mobile atau call center PLN 123 apabila mengetahui potensi bahaya agar dapat segera kami tindaklanjuti," pungkas Rifki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Regional
Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Regional
Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Regional
Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Regional
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Regional
Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Regional
17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

Regional
Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Polisi Tutup Akses Jalan Padang-Solok

Longsor di Sitinjau Lauik, Polisi Tutup Akses Jalan Padang-Solok

Regional
Pasar Karangkobar Banjarnegara Terbakar, Ini Pemicunya

Pasar Karangkobar Banjarnegara Terbakar, Ini Pemicunya

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir dari Panggilan Jaksa

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir dari Panggilan Jaksa

Regional
Adik Ahok dan Anak Yusril Bersaing pada Pilkada Bangka Belitung

Adik Ahok dan Anak Yusril Bersaing pada Pilkada Bangka Belitung

Regional
Kesal Sering Menangis, Ayah Banting Bayi 1 Bulan hingga Tewas di Sumsel

Kesal Sering Menangis, Ayah Banting Bayi 1 Bulan hingga Tewas di Sumsel

Regional
1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' Jalani Upacara Tradisi Seba

1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" Jalani Upacara Tradisi Seba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com