Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Sumbawa Barat Meluas, Ribuan Rumah Terendam

Kompas.com - 13/02/2023, 20:20 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Hujan deras disertai petir dan angin kencang yang mengguyur Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (13/2/2023) dini hari sampai dengan malam ini, menyebabkan enam desa dan tiga kelurahan di Kecamatan Brang Rea dan Taliwang terdampak banjir bandang.

Desa yang terdampak banjir yakni Desa Tepas Sepakat, Desa Tepas, Desa Beru, Desa Sapugara Bree dan Desa Seminar Salit di Kecamatan Brang Rea.

Selain itu, Desa Tamekan, Kelurahan Sampir, Kelurahan Bugis dan Kelurahan Menala di Kecamatan Taliwang.

Baca juga: Banjir Bandang di Sumbawa Barat, 2 Kecamatan Terdampak, Ratusan Rumah Terendam

 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Barat, Amrullah membenarkan sebaran banjir tersebut.

"Banjir bandang akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dari tadi malam sampai sekarang tidak berhenti dari intensitas lebat hingga sedang sebabkan wilayah terdampak meluas," kata Amrullah saat dikonfirmasi, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Kertasari Sumbawa Barat, Wajah Tak Bisa Dikenali

Di Desa Tepas Sepakat, rumah terdampak sebanyak 270 rumah dengan 1.080 jiwa, di Desa Tepas 623 rumah dengan 2.492 jiwa, Desa Beru 569 rumah dengan 2.276 jiwa, Desa Sapugara Bree 985 rumah dengan 3.904 jiwa, Desa Seminar Salit 14 rumah atau 56 jiwa dan Kelurahan Sampir 500 rumah atau 2.000 jiwa.

Sedangkan untuk terdampak banjir di Desa Tamekan dan Kelurahan Menala dan Bugis masih pendataan.

"Kami masih asesmen terkait kerusakan sejumlah fasilitas umum," sebut Amrullah.

Berdasarkan laporan sementara, kejadian banjir bandang di Desa Seminar Salit terjadi sekitar pukul 08.30 Wita. Ketinggian air mencapai 70 sentimeter.

Selanjutnya, banjir bandang di Desa Sapugara Bree terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. Ketinggian air mencapai 90 sentimeter.

Sedangkan, banjir di Kelurahan Sampir terjadi pada pukul 11.30 Wita dengan ketinggian air mencapai 110 sentimeter.

Sejauh ini upaya yang telah dilakukan yaitu koordinasi dengan pihak desa dan memantau kondisi banjir.

"Tim reaksi cepat sudah turun ke lokasi untuk melakukan monitoring dan asesmen," jelas Amrullah.

Ia mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap bencana hidrometeorologi pada puncak musim hujan ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com