Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusikan 23.904 Liter MinyaKita, Pemkot Surabaya Minta Penjualan di Atas HET Dilaporkan

Kompas.com - 13/02/2023, 14:25 WIB
Ghinan Salman,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya mendistribusikan 23.904 minyak goreng merek MinyaKita ke delapan pasar di Kota Pahlawan sejak Sabtu (11/2/2023).

Kepala Bidang Distribusi Perdagangan, Dinkopdag Kota Surabaya, Devie Afrianto mengatakan, penggelontoran minyak goreng untuk operasi pasar ini bertujuan untuk menstabilkan harga minyak.

Baca juga: Pantau Harga ke 5 Pasar di Semarang Sambil Gowes, Ganjar Jarang Dapati Minyakita

Khusus untuk bahan pokok minyak goreng, masyarakat, khususnya pedagang tidak diperkenankan mengambil langsung dari distributor.

"Ini kami lakukan supaya harga minyak goreng bisa terkendali," kata Devie di Surabaya, Senin (13/2/2023).

Pendistribusian minyak goreng dengan merek kemasan Minyakita ini disebut menarik animo para pedagang.

Selain murah, pedagang juga tidak perlu repot untuk kulakan minyak goreng ke distributor.

"Jadi kami drop langsung ke tempat (pasar), sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan ongkos untuk jasa angkutnya," kata diam

Ia mengungkapkan, harga jual minyak goreng kepada masyarakat wajib menyesuaikan Harga Eceran Tertinggi (HET), dengan harga maksimal Rp 14.000 ribu per liter.

Sedangkan harga minyak goreng merek MinyaKita dari distributor ke pedagang dijual Rp 12.600 ribu per liter.

Karena itu, masyarakat juga bisa ikut mengawasi dan turur melaporkan apabila ada pedagang menjual minyak goreng kemasan Minyakita di atas HET.

"Minyak goreng kemasan seperti Minyakita, itu tidak boleh dijual ebih dari Rp 14.000 ribu. Harus dan wajib sesuai HET. Kecuali minyak goreng merk kemasan lain, misal yang premium, harga jualnya berbeda. Kalau Minyakita dijual di atas HET, ya, nanti dilaporkan saja," terang Devie.

Baca juga: Minyakita di Pasar Baru Lumajang Dijual di Atas HET

Adapun pendistribusian minyak goreng kesaman merek Minyakita itu digelontorkan di delapan pasar tradisional, salah satunya di Pasar Wonokromo, Pasar Tambak Rejo, Pasar Pucang, Pasar Genteng Baru, dan pasar lainnya.

Menurut Devie, operasi pasar di delapan pasar tradisional itu akan diadakan pada Kamis (16/2/2023) sampai Jumat (24/2/2023) mendatang.

Operasi pasar dilakukan juga bertujuan mengantisipasi kenaikan harga menjelang Ramadhan nanti.

Dengan adanya operasi pasar, ia berharap tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan minyak goreng.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com