Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Prajurit TNI, Cukur Rambut Anak-anak Papua secara Gratis di Pos Perbatasan RI-Papua Nugini

Kompas.com - 11/02/2023, 05:30 WIB
Roberthus Yewen,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEEROM, KOMPAS.com - Pratu Firman Al Hafidz (26), salah seorang anggota TNI yang bertugas di Pamtas Yonif 143/TWEJ Tatakra, sudah bersiap dengan gunting cukur di tangannya.

Sesaat kemudian sejumlah anak berlari mendekati Pos Perbatasan RI-Papua Nugini di Kampung Tatakra, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua. Mereka meminta rambutnya dicukur.

Baca juga: Polres Keerom Musnahkan 829,4 Gram Ganja

Tak hanya anak-anak, ada juga beberapa remaja dan orang dewasa yang ikut mengantre.

Dengan sabar, Pratu Firman melayani mereka tanpa mengharap imbalan. Sesekali sambil mencukur rambut, Pratu Firman mengajak anak-anak Papua itu bercanda.

"Saya sekarang sudah terbiasa memotong rambut anak-anak dan masyarakat Papua di Tatakra," kata Pratu Firman, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Oknum TNI Diduga Aniaya 3 Anak di Keerom, Komnas HAM: Kondisi Korban Luka Memar di Sekujur Tubuh

Anggota TNI asal Garut, Jawa Barat, tersebut mengaku sudah berbulan-bulan membantu mencukur rambut warga, khususnya anak-anak di Pos Penjagaan Perbatasan RI-Papua Nugini di Kampung Tatakra.

Kegiatan itu biasanya dilakoninya dua minggu sekali.

"Kebanyakan anak-anak yang kita cukur rambut ketika ditanya cita-citanya menjadi apa mereka menjawab ingin jadi TNI sehingga kita cukur rambut mereka seperti anggota TNI juga," katanya.

Namun, sering anak-anak menginginkan potongan rambut seperti pemain bola dengan sejumlah variasi.

Pratu Firman pun membujuk mereka supaya bersedia rambutnya dicukur dengan model yang rapi.

"Kadang kalau kita cukur rambut tidak sesuai permintaan biasanya marah, tapi kita kasih susu, buah, atau gula-gula sehingga anak-anak luluh," kata dia.

Baca juga: 10 Daftar Alat Musik Papua dan Cara Memainkannya, Selain Tifa

Komandan Pos (Danpos) Tatakra Satgas Pamtas Yonif 143/TWEJ Letda Inf Michael Erlangga mengungkapkan, ada empat anggotaTNI yang biasanya membantu warga menggunting rambut.

"Sehingga kita programkan dua minggu sekali memotong rambut anak-anak, bahkan masyarakat yang ada di Tatakra," kata dia saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon seluler.

Dia bercerita, mulanya kegiatan tersebut hanya dilakukan pada sejumlah anak di sekolah. Namun, rupanya antusiasme warga sangat baik.

Baca juga: Bertahun-tahun Warga Kampung Baburia di Keerom Nantikan Air Bersih

"Sehingga, anak-anak dan masyarakat selalu datang untuk dibersihkan atau dipotong rambutnya," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com