Biasanya dalam satu kali pertemuan, para prajurit bisa memotong rambut lima hingga enam orang.
“Program potong rambut ini kami sudah berkoodinasi dengan kepala suku atau ondoafi, aparat kampung dan masyarakat," papar dia.
Kedekatan ini, ujarnya, memunculkan rasa saling memiliki antara anggota TNI dan masyarakat.
Tak heran jika banyak warga yang membawa hasil kebunnya untuk para prajurit.
Baca juga: Pesawat Susi Air Dibakar KKB, Wapres Minta Aparat Jaga Tempat Strategis di Papua
"Ada masyarakat yang datang selalu bawa hasil kebun seperti ubi-ubian, sayur-sayuran kepada kami," katanya.
Sebaliknya, jika anggota TNI mendapat kiriman barang dari kota, mereka selalu menyisihkannya untuk warga sekitar.
"Inilah gambaran kedekatan kami dengan masyarakat di Tatakra," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.