KLATEN, KOMPAS.com - Bupati Klaten Sri Mulyani melakukan inspeksi mendadak (sidak) kebutuhan bahan pokok di Pasar Srago, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (7/2/2023). Hasilnya, ditemukan beberapa kebutuhan pokok pasar tradisional tersebut mengalami kenaikan.
"Saya beserta tim ke Pasar Srago memang saya langsung berdialog, nanya ke para pedagang, memang kondisi komoditas pangan yang ada di Pasar Srago ini mengalami kenaikan," kata Sri Mulyani ditemui dalam sidak di Pasar Srago, Klaten, Selasa.
Menurut dia, beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan itu antara lain beras, bawang merah, bawang putih, cabai, telur, minyak goreng dan lain-lain.
Baca juga: Gibran Tunda Kenaikan PBB Kota Solo: Yang Sudah Bayar Kemarin, Nanti Kita Kembalikan
Sri Mulyani mengungkap meski beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan, masyarakat tetap berbelanja ke Pasar Srago.
"Saya pastikan komoditas pangan yang ada di Kabupaten Klaten aman. Walaupun mengalami kenaikan aman stoknya," jelas dia.
Sri Mulyani juga mengatakan stok beras premium di Klaten seperti mentik wangi dan srinuk sampai saat ini kondisinya aman, meski peminatnya kalangan tertentu.
"Juga saya pastikan kondisi stok beras untuk Kabupaten Klaten hasil dari pertanian aman," ungkap dia.
Sri Mulyani mengungkap untuk minyak goreng di Klaten juga mengalami kenaikan. Khusus MinyaKita stok mulai langka, terutama kemasan botol. Sementara stok minyak goreng lainnya kondisinya aman.
Dia mengatakan kenaikan kebutuhan pokok di pasar tradisional di Klaten masih kondisi wajar. Meski demikian, pihaknya akan melakukan operasi pasar jika harga kebutuhan pokok naik signifikan.
"Saya rasa kondisinya masih cukup aman. Kalau nanti memang kondisinya naiknya sangat signifikan terus kondisinya sangat langka baru saya akan melakukan operasi pasar," jelas Sri Mulyani.
Seorang pedagang Pasar Srago Sri Widiyati (52) mengatakan stok MinyaKita mulai langka. Kelangkaan pasokan MinyaKita terjadi sejak sepekan lalu.
Baca juga: Cek Harga Pangan di Pasar Baturiti Bali, Jokowi Akui Harga Beras Naik
"Sudah satu mingguan stok MinyaKita langka. Kemarin cuma dapat lima karton jenis refill ukuran 1 liter," ungkap dia.
Sri Widiyati menjelaskan stok MinyaKita yang mengalami kelangkaan ini untuk kemasan botol 1 liter. Dirinya menjual MinyaKita kemasan botol 1 liter dengan harga Rp 16.000.
Selama ini, kata Sri Widiyati masyarakat bisa membeli MinyaKita dengan bebas tanpa menunjukkan KTP. Pembeli boleh membeli lebih dari 5 kilogram.
"Tidak usah pakai KTP. Belinya bebas. Beli lima kilogram boleh, beli berapa boleh tergantung stok minyak ada atau tidak," ungkap Sri Widiyati.
Baca juga: Sektor Pangan hingga Rokok Kretek Picu Inflasi di Bangka Belitung
Berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, harga cabai merah besar naik menjadi Rp 45.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 40.000 per kilogram.
Harga cabai rawit merah naik menjadi Rp 60.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 55.000 per kilogram. Kemudian harga bawang merah naik menjadi Rp 45.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 44.000 per kilogram.
Harga beras IR 64 naik menjadi Rp 12.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 11.500 per kilogram. Sementara harga beras C4 Rp 13.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 12.000 per kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.