Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Ganjar Berupaya Perbanyak Lulusan SMK yang Terserap di Perusahaan

Kompas.com - 02/02/2023, 19:56 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan SMK agar semakin banyak yang terserap di perusahaan.

Langkah itu sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di wilayahnya.

Menurut Ganjar, ke depan perlu dilakukan link and match dan perusahaan dipersilakan membuat desain kurikulum sesuai dengan kebutuhan.

"Tapi ke depan industri dalam skala yang lebih besar kami harapkan bisa merekrut anak-anak SMK. Dan saya izinkan perusahaan membuat desain kurikulum agar bisa sesuai," kata Ganjar usai acara Cilacap Job And Education (JED) Fair 2023 di SMKN 1 Cilacap, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Tindak Lanjuti Arahan Ganjar Pranowo, 71 Desa di Purworejo Dipetakan Masuk Kategori Merah Kemiskinan Ekstrem

Ganjar mengatakan, industri menjadi peluang bagi lulusan SMK untuk mendapatkan pekerjaan. Baik bagi mereka yang punya skill maupun unskill.

"Tadi dari perusahaan ngomong kekurangan anak-anak SMK kita soft skill. Kadang-kadang soal etika, communication skill, interpersonal skill, inisiatif itu tidak muncul. Dengan cara ini kita bisa tahu anak-anak SMK kita perlu dibantu," ujar Ganjar.

"Nah, tadi anak-anak SMK juga ngomong kami tidak bisa bekerja, tidak ada ruang pengalaman dari syarat yang ada. Maka, magangnya tidak cukup enam bulan, kalau bisa dua tahun. Itulah kebutuhan industri," lanjut Ganjar.

Baca juga: Pengamat Sebut Megawati Lebih Rileks Saat Bersama Gibran, tapi Terlihat Kikuk dengan Ganjar

Menurut Ganjar, link and match ini juga sangat terbuka bagi siswa SMK berprestasi dari keluarga kurang mampu.

Seperti yang telah dilakukan Ganjar yaitu melalui berbagai kerja sama dengan perusahaan dan menginisiasi SMKN Jateng gratis yang 80 persen lulusannya telah terserap industri.

"Nah yang skill, yang tadi ada orangtuanya tidak mampu, yang seperti ini bisa kita dorong. Anaknya berani, punya keterampilan, tinggal kita dorong pada perusahaan," ujar Ganjar.

Dengan semakin banyaknya lulusan SMK yang terserap di perusahaan, kata Ganjar, mampu menjadi indikasi penurunan angka kemiskinan. Diharapkan, semakin banyak industri yang menyerap tenaga kerja SMK berkualitas dari Jateng.

"Ini cara menurunkan kemiskinan dengan cara mix and match," tandas Ganjar.

Untuk diketahui, sepanjang tahun 2022 sebanyak 170.757 tenaga kerja terserap ke berbagai perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com