BOYOLALI, KOMPAS.com - Kecelakaan maut di Tol Semarang-Solo yang menewaskan tiga orang, Rabu (1/2/2023), terungkap karena ban yang sudah usang.
Selain tiga korban tewas, tujuh orang luka ringan, dan satu orang selamat dalam kecelakaan di KM 474+500 A, tepatnya di Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Boyolali.
Baca juga: Mobil Kijang Pecah Ban dan Terbalik di Jalan Tol Semarang-Solo, 3 Orang Tewas
Dilansir TribunSolo, kecelakaan maut tersebut melibatkan Toyota KIjang SGX dengan nomor polisi AD 1481 LL.
Kasatlantas Polres Boyolali, AKP M Herdi Pratama mengatakan, mobil tersebut mengalami kecelakaan tunggal diduga karena pecah ban.
Ban belakang yang pecah itu menyebabkan kendaraan yang melaju dari arah Semarang tersebut oleng, dan terguling masuk parit jalan tol.
"Penyebabnya ban meletus dikarenakan sudah produksi tahun lawas," jelasnya kepada TribunSolo.com.
Herdi menerangkan, dari pemeriksaan terungkap ban dari KIjang SGX itu ternyata buatan 2006 silam.
Untuk itu, Herdi pun mengimbau kepada masyarakat senantiasa melakukan pengecekan sebelum berkendara.
"Pesan kepada para pengemudi untuk mengecek kesiapan kendaraan sebelum bepergian," pungkasnya.
Baca juga: Ini Identitas Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalan Tol Semarang-Solo
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 3 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut Tol Boyolali : Ban Mobil Pecah, Ternyata Pakai Ban Bikinan 2006
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.