Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Biaya Kuliah, Mahasiswa di Serang Banten Nekat Jualan Ganja via Instagram

Kompas.com - 24/01/2023, 20:28 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Serang, Banten, berinisial RZ (23), diamankan polisi karena nekat berjualan narkoba jenis ganja.

RZ berdalih keuntungan dari berjualan barang haram itu digunakan untuk biaya kuliahnya.

Dari tangan RZ, Polisi mendapati barang bukti berupa 180 paket ganja siap edar dari kamar kontrakannya di Jalan Bhayangkara, Cipocok Jaya, Kota Serang.

Baca juga: 3 Jam Berjalan untuk Periksa Patok Batas RI-PNG, Anggota TNI Gagalkan Penyelundupan Ganja

"Pertama beli (narkoba ganja) Rp 2 juta buat dijual lagi dengan keuntungan Rp 3 juta.  Uangnya buat sehari-hari sama buat biaya kuliah," kata RZ kepada wartawan di aula Polres Serang, Selasa (24/1/2023).

Kepada penyidik, RZ mengaku baru 10 hari berjualan narkoba jenis ganja melalui media sosial Instagram.

RZ baru dua kali mendapatkan suplai ganja dari seseorang di wilayah Kota Cilegon, Banten, seberat masing-masing 500 gram.

Baca juga: Pemuda di Merauke Ditangkap Usai Kecelakaan di Depan Mapolres, Kedapatan Mabuk dan Bawa Ganja

Oleh RZ, ganja tersebut dijual dengan paket-paket kecil di wilayah Kota Serang dan Kabupaten Serang dengan keuntungan mencapai Rp 13 juta sekali membeli ganja.

"Baru dua kali disuplai, tapi yang kedua belum sempat dijual barangnya," ujar RZ.

Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria mengatakan, oknum mahasiswa diamankan setelah adanya informasi dari masyarakat, kemudian ditindaklanjuti oleh Tim Satuan Narkoba dipimpin Kasatnarkoba Polres Serang, AKP Michael K Tandayu.

"Saat ditangkap, pelaku tengah pesta narkoba di dalam kamarnya. Kami juga melakukan penggeledahan dan ditemukan 180 paket ganja dari dalam laci lemari," kata Yudha.

Yudha mengungkapkan, pelaku RZ menjual narkoba melalui akun media sosial Instagramnya lalu mengirimkan ke titik lokasi penyimpanan yang telah disepakati.

Lebih lanjut, Yudha mengatakan, mahasiswa semester tiga itu berbisnis narkoba karena tergiur keuntungan yang besar dan cepat.

Keuntungan yang didapat itu rencananya akan digunakan untuk biaya kuliah dan biaya hidupnya sehari-hari.

"Jika ganja seberat itu (500 gram) laku terjual, tersangka RZ ini mendapat keuntungan sebesar Rp 13 juta," ungkap Yudha.

Akibat perbuatannya, RZ terancam dikeluarkan dari kampusnya karena harus menjalani proses hukum dan akan dijerat pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara 20 tahun," tandas Yudha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com