Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Panangalat Mentawai Dijual di Situs Luar Negeri, Kepala DKP Sumbar: Itu Pulau Kosong, HGB yang Dijual

Kompas.com - 20/01/2023, 17:26 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pulau Panangalat di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat yang heboh dijual di situs web asing merupakan pulau kosong.

Dari hasil pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, diketahui bahwa tidak ada aktivitas warga di pulau tersebut.

"Saat kita lakukan pengawasan ke sana ternyata pulau itu kosong dan tidak ada aktivitas orang di sana," kata Kepala DKP Sumbar Desniarti kepada wartawan, Jumat (20/1/2023) di Padang.

Baca juga: Ternyata Pulau di Mentawai yang Heboh Dijual di Situs Luar Negeri Milik Pribumi

Desniarti menyebutkan isu penjualan pulau yang beredar tersebut tidak benar karena hak sewa berupa hak guna bangunan (HGB) yang diperjualbelikan.

"Jadi HGB-nya, sama dengan hak sewa. Tidak benar isu penjualan pulau," kata Desniarti.

Desniarti mengatakan di Sumbar ada total 218 pulau yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota, namun yang paling banyak berada di Mentawai dan Pesisir Selatan.

"Untuk pengawasan pulau, kita melakukannya secara berkala dan rutin dilakukan," tegas Desniarti.

Untuk diketahui, pulau Panangalat di sebelah selatan Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dikabarkan ditawarkan dijual di situs web luar negeri.

Website yang memajang pulau ini bernama International Surf Properties dengan domain internationalsurfproperties.com.

Pulau itu dijual dengan harga 135.000 USD atau Rp 2,1 miliar dengan luas area 17.400 meter persegi.

Baca juga: Pulau di Mentawai Dijual di Situs Luar Negeri, Kadis Pariwisata: HGB yang Diperjualbelikan

Pulau itu diklaim merupakan lokasi surfing yang bagus dengan pemandangan alam yang indah.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Mentawai, Joni Anwar membantah pulau itu dijual secara keseluruhan.

Menurut Joni yang dijual itu hanyalah Hak Guna Bangunan (HGB) yang dimiliki oleh perusahan PT Menari Laut.

HGB itu berlaku hingga 2029 dan pulau itu sendiri dimiliki pribumi asli bernama Carolina Samapoupou.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com