BANYUMAS, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sampai saat ini tidak mengeluarkan larangan bermain lato-lato di sekolah.
"Sampai saat ini belum perlu melarang, karena saya yakin guru-guru sudah paham itu dan saya yakin siswa juga paham," kata Kepala Dindik Banyumas Joko Wiyono kepada wartawan, Senin (16/1/2023).
Baca juga: Psikolog UI: Main Lato-lato Asah Motorik Anak hingga Emosi Positif
Meski demikian, siswa diminta memahami waktu dan lokasi saat bermain lato-lato.
"Ini kan tren, nanti menyesuaikan dinamika tren. Saya sampaikan kepada guru-guru, yang terpenting siswa tidan bermain lato-lato di kelas. Yang terpenting proporsi penempatannya saja," ujar Joko.
Catatan lain, para orangtua juga diminta mengawasi anaknya agar tidak bermain lain secara terus-menerus.
"Yang terpenting orangtua, karena ini tren biasanya jadi lupa segalanya, yang penting mengendalikan anak," ucap Joko.
Menurut Joko, permain lato-lato memiliki dampak positif karena melatih kognitif, afektif, dan psikomotorik.
"Paling tidak ini untuk mengurangi bermain gadget, kan psikomotoriknya jalan," kata Joko.
Baca juga: Pemkab Flores Timur Larang Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.