Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI yang Aniaya 5 ABK KM Sabuk Nusantara 103 di Maluku Ditahan

Kompas.com - 17/01/2023, 16:52 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Anggota TNI berinisial Pratu MK yang diduga menganiaya lima anak buah kapal (ABK) KM Sabuk Nusantara 103 ditahan di Markas Sub Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, Maluku, Selasa (17/1/2023).

Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Arh Adi Prayogo mengatakan, Pratu MK ditahan demi kepentingan proses hukum lebih lanjut.

Baca juga: Pemicu Oknum Brimob dan TNI Aniaya 5 ABK di Maluku, Tak Terima Dilarang Lompat Saat Kapal Belum Sandar

“Betul, sudah ditahan tadi,” kata Adi Prayogo kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Selasa.

Pratu MK merupakan anggota TNI dari Kesatuan 731 Kabaresy, Kodam XVI Pattimura. Penahanan Pratu MK dilakukan demi kelancaran proses hukum.

“Informasi dari Danpomdam tadi jam 11 siang sudah ditahan oleh Pomdam untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.


Sebelumnya, lima ABK KM Sabuk Nusantara 103 dianiaya hingga babak belur oleh anggota TNI Pratu MK dan anggota Brimob Bharada AK di Pelabuhan Marsela pada Kamis (12/1/2023) malam.

Aksi penganiayaan itu dilakukan anggota TNI dan Brimob karena tak terima dilarang turun dari kapal oleh para ABK. Saat itu, kapal belum benar-benar sandar di pelabuhan.

Akibat aksi penganiayaan itu, kelima ABK mengalami memar. Bahkan, salah satu di antaranya mengalami luka di bibir.

Baca juga: Diperiksa di Saumlaki, Anggota Brimob yang Aniaya 5 ABK KM Sabuk Nusantara 103 Ditahan

Meski kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan, tetapi kedua anggota itu harus menjalani proses hukum di kesatuannya masing-masing.

Anggota Brimob Bharada AK juga telah ditahan untuk menjalani proses hukum di kesatuannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com