Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Telo Mangul, Ubi Khas Kabupaten Semarang yang Dipanen Setahun Sekali hingga Tak Dijual di Pasaran

Kompas.com - 15/01/2023, 23:48 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Hanya dengan membayar Rp 20.000, pengunjung Festival Panen Telo Mangul Sepakung bisa menikmati telo atau ubi mangul dan minum kopi gratis. Tak hanya itu, pengunjung juga membawa pulang 1 kilogram ubi mangul sebagai oleh-oleh.

Festival yang dihelat Minggu (15/1/2023) di Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, itu memang bertujuan mengenalkan telo mangul.

Menurut Kepala Desa Sepakung Ahmad Nuri, telo mangul adalah potensi pertanian yang menjadi ciri khas wilayahnya.

"Karena itu kami mengadakan festival ini, tiket cukup murah dan pengunjung bisa menikmati telo mangul yang rasanya sangat istimewa. Telo mangul tersebut hanya bisa dipanen satu kali dalam setahun," ujarnya.

Baca juga: Meriahnya Grebeg Sudiro di Solo, Warga Rela Berdesakan demi Lihat Barongsai dan Dapatkan Kue Keranjang

Di Desa Sepakung, lahan yang ditanami seluas 4 hektar ditanami telo mangul.

"Ini akan terus kami kembangkan untuk meningkatkan perekonomian warga, terutama dari sektor pertanian," kata Nuri.

Menurut Nuri, Festival Panen Telo Mangul Sepakung akan diadakan setahun sekali dengan mengkolaborasikan pertanian dan kesenian, sehingga menjadi paket wisata.

"Selain mengenalkan telo mangul, festival ini harapannya juga meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sepakung," paparnya.

Nuri mengungkapkan pemasaran telo mangul sangat terbatas.

"Sehingga itu hanya bisa dinikmati orang yang datang ke sini, telo mangul tidak dijual di pasaran. Jika ingin membeli telo itu langsung datang ke Desa Sepakung,” ujarnya.

Menurutnya, penanaman telo mangul sangat sulit dan membutuhkan waktu hingga tujuh bulan untuk panen.

“Rasa telo ini sangat enak karena kontur tanah yang ada di sini sangat bagus,” ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengatakan telo mangul Sepakung memiliki rasa yang khas.

“Karena kultur tanah di sini sangat berpotensi untuk kualitas menciptakan rasa yang enak untuk telo mangul,” kata Heru.

Dia menyatakan Dinas Pariwisata mendukung Festival Panen Telo Mangul Sepakung karena memadukan kesenian, pertanian, dan pariwisata.

"Ini bisa menjadi kegiatan unggulan untuk menarik wisatawan," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com