Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Tepis Isu Akan Ada Tsunami Besar di Maluku

Kompas.com - 11/01/2023, 14:09 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Isu akan ada gempa dan tsunami besar di Maluku beredar luas di masyarakat pasca-kejadian gempa magnitudo 7,5 yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Beredarnya isu tsunami yang akan terjadi di laut Banda dan akan meluluhlantakkan sebagian besar daerah di Maluku itu pun membuat warga resah.

Sebab, dalam narasi yang disebarluaskan itu, tsunami yang terjadi bisa saja tanpa didahului oleh gempa. Isu itu pun membuat warga resah karena penyebar mencatut nama Badan Meteorologi Klomatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisikan Ambon.

Baca juga: Warga Desa Watuwey yang Terdampak Gempa M 7,5 Maluku Masih Mengungsi di Hutan

Terkait beredar luasnya isu tsunami besar yang meresahkan warga itu, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro, melalui pernyataan resminya, membantah isu tersebut.

“Isu tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah menyampaikan dan menyebarluaskan informasi tersebut,” kata Djati dalam keterangan resminya, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Penjelasan Ahli soal Fenomena Munculnya Pulau Baru di Tanimbar Pascagempa M 7,5

Ia menyampaikan, peristiwa tsunami dan longsor bawah laut merupakan dampak bahaya ikutan dari gempa bumi.

“Perlu diketahui bahwa sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, di mana, dan berapa kekuatan gempa bumi yang akan terjadi,” katanya.

Djati meminta warga di Maluku, khususnya di Kepulauan Tanimbar, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan berbagai isu yang sengaja disebar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Ia pun mengimbau warga di Kepulauan Tanimbar agar tetap waspada dan tidak mendekati bagunan yang telah retak akibat gempa di wilayah tersebut.

“Kami minta warga agar tetap mengikuti perkembangan informasi resmi kebencanaan dari pihak berwenang dalam hal ini BMKG, BPBD, TNI/Polri dan aparat pemerintah,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Regional
Pemkab Tangerang Meriahkan Pawai Mobil Hias HUT Ke-44 Dekranas di Solo

Pemkab Tangerang Meriahkan Pawai Mobil Hias HUT Ke-44 Dekranas di Solo

Regional
Kisah Wanita Pemilik UMKM, Hadijah Lawan Diskriminasi Difabel dan Syaifah Bangkitkan Tenun Alamiah

Kisah Wanita Pemilik UMKM, Hadijah Lawan Diskriminasi Difabel dan Syaifah Bangkitkan Tenun Alamiah

Regional
BEM Sebut UKT Naik hingga 500 Persen, Unsoed Beberapkan Faktanya

BEM Sebut UKT Naik hingga 500 Persen, Unsoed Beberapkan Faktanya

Regional
Tinjau Program Keluarga Berkualitas, 17 Delegasi dari 12 Negara Kunjungi Kampung KB di Banyuwangi

Tinjau Program Keluarga Berkualitas, 17 Delegasi dari 12 Negara Kunjungi Kampung KB di Banyuwangi

Kilas Daerah
Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan

Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan

Regional
Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Regional
Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Regional
Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Regional
Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Regional
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Regional
Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Regional
17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

Regional
Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com