Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Kerbau di Sumba Tengah Dicuri Kawanan Rampok, 22 Ditemukan, 3 Masih Hilang

Kompas.com - 05/01/2023, 12:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 25 ternak kerbau milik warga Kampung Laitotuk, Desa Matawoga, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), dicuri kawanan perampok.

Warga pun melaporkan kejadian itu ke aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Katikutana dengan nomor laporan: LP/B/02/ I /2023/SEK.KTN/RES.SB/Polda NTT, tanggal 4 Januari 2023.

"Kejadian pencurian itu terjadi 4 Januari 2024 kemarin, sekitar pukul 03.00 Wita," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Tak Sengaja Tembak Rekan, Aipda BBA Ditahan di Mapolres Sumba Barat Daya

Ariasandy menjelaskan, usai menerima laporan warga, Kepala Polsek Katikutana Ajun Komisaris Polisi Yuliantara bersama anggota langsung mengejar para pelaku serta mencari barang bukti.

Aparat Polsek Katikutana juga berkoordinasi dengan tim Intel Kepolisian Resor Sumba Barat, personel Kodim 1613-03 Katikutana serta dibantu masyarakat setempat.

Baca juga: Polisi di Sumba Barat Daya Tertembak Senapan Rekannya, Ini Tanggapan Kapolda NTT

"Kurang dari 12 jam anggota kita berhasil temukan kembali 22 ekor kerbau, 21 di antaranya dalam kondisi hidup dan satu ekor dalam kondisi mati," kata Ariasandy.

Hingga kini, kata dia, polisi masih terus mencari tiga ekor kerbau lainnya, serta mengejar para pelaku.

Ariasandy berharap, pelaku dapat segera tertangkap sehingga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat bisa dapat tetap kondusif. Sebab, belakangan ini kasus pencurian ternak di wilayah itu cukup meningkat.

Dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada dan menempatkan hewan ternak pada tempat yang lebih aman.

"Segera laporkan setiap terjadinya aksi kejahatan melalui call center Polres dan Polsek serta Subsektor jajaran Polres Sumba Barat yang telah disediakan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com