Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang Landa Flores Timur, Pemkab Tetapkan Tanggap Darurat

Kompas.com - 03/01/2023, 09:05 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan masa tanggap darurat bencana setelah angin kencang melanda wilayah tersebut selama sepekan terakhir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur mencatat, akibat angin kencang 22 rumah mengalami rusak berat, sementara 17 lainnya rusak ringan.

Sejumlah rumah yang rusak tersebar di enam kecamatan, yakni Larantuka, Ile Mandiri, Adonara Barat, Adonara Tengah, Solor Timur, dan Titehena.

Baca juga: Sejumlah Rumah Rusak akibat Angin Kencang di Banyuwangi, Seorang Warga Tewas

"Selain rumah, fasilitas umum ada tiga rusak berat dan dua rusak ringan," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan dalam keterangannya, Selasa (3/1/2023).

Avelina mengatakan, Pemkab Flores Timur melalui BPBD menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari, sejak 1 Januari hingga 14 Januari 2023.

Hal ini, jelasnya, bertujuan agar semua pihak melakukan penanganan segera saat kejadian bencana serta mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan akibat bencana.

Pihaknya, lanjut Avelina, akan menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak bencana.

Selain itu berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperbaiki dan membangun kembali sejumlah fasilitas yang rusak.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur Eduard Fernandez mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada.

Baca juga: Angin Kencang Landa Flores Timur, RSUD Larantuka Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

Ia meminta masyarakat untuk secepatnya melaporkan apabila ada kejadian akibat bencana alam.

"Laporkan segera kalau ada kejadian secara bertahap melalui pemerintah desa atau kelurahan. Dan tetap berdoa semoga badai cepat berlalu," pintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com