Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 4,9 Jayapura, Aktivitas Penerbangan di Bandara Sentani Tetap Normal

Kompas.com - 02/01/2023, 13:50 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Aktivitas penerbangan pesawat di Bandara Sentani Jayapura, Papua, tidak terdampak gempa bermagnitudo 4,9 yang mengguncang Kota Jayapura, Senin (2/1/2023). Aktivitas penerbangan tetap berjalan dengan normal.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa bermagnitudo 4,9 mengguncang Kota Jayapura, Papua, Senin (2/1/2023) sekitar pukul 03.24 WIT. Gempa itu diikuti sebanyak 60 kali gempa susulan.

Stakeholder Relation Manager Bandara Sentani, Surya Eka memastikan, gempa bumi ini tak mempengaruhi penerbangan pesawat di Bandara Sentani Jayapura.

Baca juga: Gempa M 4,9 di Jayapura: Hotel, Rumah Sakit, dan Rumah Makan Rusak Ringan

Menurut Eka, sejak pagi hingga siang ini, penerbangan pesawat di Bandara Sentani Jayapura berjalan normal dan tidak ada penundaan yang terjadi pasca-gempa bumi tersebut.

“Penerbangan pesawat di Bandara Sentani Jayapura sampai saat ini berjalan normal dan aman,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: 60 Kali Gempa Susulan Setelah Gempa M 4,9 di Jayapura, 5 di Antaranya Terasa

Saat ditanya apakah ada fasilitas Bandara Sentani yang mengalami kerusakan akibat gempa, Eka menyebut, dari hasil pemeriksaan gedung Bandara Sentani, tidak ada satu pun fasilitas bandara yang mengalami kerusakan.

“Tidak ada fasilitas gedung Bandara Sentani yang rusak. Semua fasilitas masih baik dan aman,” ucapnya.

Kepala Bidang Observasi BMKG Wilayah V Jayapura, Danang Pamuji menjelaskan, gempa bermagnitudo 4,9 yang terjadi pada subuh tadi di Kota Jayapura ini mengakibatkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan.

Menurut Danang, dari informasi yang diterima dari berbagai pihak, terutama dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, telah terjadi kerusakan pada bangunan hotel, rumah sakit dan restorant (rumah makan) akibat gempa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com