Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digerebek Polisi, Perempuan di Lampung Kejang Lalu Meninggal, Diduga Terlibat Pembunuhan Direktur SPBU

Kompas.com - 20/12/2022, 15:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - NIK (27), kejang-kejang lalu meninggal dunia saat polisi menggerebek kamar kosnya yang ada di Jalan P Seribu, Kecamatan Sukarame, Lampung Tengah pada Senin (19/12/2022) dini hari.

NIK (27) tercatat sebagai warga Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah.

NIK digerebek karena diduga terlibat atas pembunuhan Direktur SPBU Ganjar Asri Kota Metro bernama Aditya Rama Putra (37). Aditya ditemukan tewas pada Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kepala Satreskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas mengatakan polisi menemukan sejumlah barang bukti pembunuhan Aditya di kamar kos yang dihuni oleh NIK.

Baca juga: Perempuan Penghuni Kos di Lampung Tewas Kejang-kejang Saat Digerebek Polisi

Barang bukti yang ditemukan di rumah Aditya yang ada di Kampung Purwodadi, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah mengararah ke teman perempuan Aditya.

Selain itu polisi juga menemukan petunjuk awal yakni beberapa helai rambut panjang, bercak darah dan juga rekaman CCTV yang merekam dugaan seorang perempuan dalam rumah sebelum Aditya tewas.

"Saat itu juga petugas terus melakukan pendalaman dan pencarian wanita yang tertangkap CCTV, dan berbekal informasi dari warga, wanita yang dicurigai tersebut berada disalah satu kontrakan di daerah Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung," kata Edi.

Ia mengatakan Tim Tekab 208 menemukan lokasi kost perempuan yang wajahnya identik dengan rekaman CCTV di rumah Aditya.

Baca juga: Penghuni Kos yang Tewas Saat Digeberek Terkait dengan Kasus Pembunuhan

Edi juga menyebut polisi menemukan ponsel milik korban Aditya di kamar NIK. Dari kamar kos perempuan berusia 27 tahun itu, polisi mengamankan barang bukti dua ponsel yakni iPhone 13 Promax, Samsung Galaxy A7 serta sebuah kunci dalam tas NIK.

NIK sempat buka pintu

Ketua RT 007 Sukarame, Siti Solikhah mengatakan kejadian tersebut berawal saat polisi Lampung Tengah melakukan penggeledahan di kamar kos yang di tempati korban.

Menurutnya, penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari barang bukti berupa ponsel terkait kasus di Lampung Tengah.

"Katanya sih untuk cari handphone yang jadi barang bukti, tapi saya nggak tahu kasus apa," Siti Solikhah, Senin (19/12/2022)

Ia bercerita datang ke lokasi setelah mendapatkan informasi dari warganya terkait adanya penggerebekan. Namun saat digerebek, korban ditemukan kejang dan meninggal.

Baca juga: Penghuni Kos Tewas Saat Digerebek, Polisi: Ditemukan Sudah Tergeletak

Menurutnya sebelum kejang dan meninggal, penghuni kamar kos sempat membukakan pintu untuk petugas.

"Saya datang ke sana jadi saksi karena polisi yang mau geledah kamar itu. Tapi saat masuk, korban udah kejang-kejang setelah sempat membuka pintu kamarnya," ucap Siti Solikhah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga Long March Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga Long March Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com