Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reka Ulang, DDS Peragakan 17 Adegan Pembunuhan Keluarganya di Magelang

Kompas.com - 19/12/2022, 16:57 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Tersangka DDS (22) menjalani rekonstruksi atau reka ulang peristiwa pembunuhan berencana terhadap tiga keluarganya di rumahnya di Jalan Sudiro Gang Durian, Dusun Prajenan, Desa/Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (19/12/2022).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Magelang AKP Setyo Hermawan menyebutkan ada 17 adegan yang diperagakan oleh DDS, mulai dari perencanaan sampai eksekusi.

Baca juga: Diduga Depresi, Pelaku Perusakan Tempat Ibadah di Magelang Diperiksa Kejiwaannya

Termasuk ketika DDS melakukan percobaan pembunuhan menggunakan racun arsenik terhadap kedua orangtua dan kakaknya. 

"Ada 17 adegan, rekonstruksi berjalan lancar, penyidik dan kejaksaan sudah mendapatkan gambaran terkait peristiwa rangkaian (pembunuhan), mulai dari perencanaan sampai eksekusi," kata Setyo.

"Kita sudah punya benang merah, kita sudah yakini itu, sudah kita kunci itu, sehingga akan membuat terangnya proses penyidikan nanti," lanjut Setyo, usai reka ulang di tempat kejadian perkara (TKP), Senin (19/12/2022). 

Baca juga: Diduga Rusak Rumah Ibadah, Wanita di Magelang Ditangkap Polisi

Menurut Setyo, tidak ada perbedaan yang signifikan antara adegan rekonstruksi dengan aksi DDS pada saat kejadian. Hal itu juga sesuai dengan keterangan yang disampaikan DDS kepada penyidik 

Selain penyidik, rekonstruksi juga dihadiri oleh petugas Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang, asisten rumah tangga (ART), anak ART keluarga korban, dan warga yang membantu mengangkat tubuh korban.

Sedangkan DDS didampingi oleh seorang pengacara dari Peradi Kabupaten Magelang. 

"Tidak ada perbedaan, sinkronisasi, tapi sedikit tadi yang bersangkutan (tersangka) lupa terkait posisi, tapi semua sinkron, semua sama, kita yakini itu untuk proses selanjutnya," tambah Setyo. 

Setelah rekonstruksi, proses selanjutnya adalah melengkapi berkas yang akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri. Dia menargetkan awal tahun 2023 berkas sudah lengkap (P21).

"Proses selanjutnya, kami akan melengkapi berkas. Target awal tahun depan kami limpahkan ke Kejaksaan Negeri. Sekarang sudah 70-80 persen," sebut Setyo. 

Setyo melanjutkan, sampai saat ini penyidik sudah meminta keterangan sekitar 20 orang saksi, di antaranya saksi ahli dari tim laboratorium forensik yang memeriksa racun dan residu yang tersisa di tubuh korban.

Sebagaimana diberitakan, DDS, seorang pemuda 22 tahun membunuh kedua orangtuanya, Abas Ashar (58) dan Heri Riyani (54), serta kakak perempuannya bernama Dea Khairunisa (25). Dia membunuh dengan cara menaruh racun sianida ke dalam minuman teh dan kopi milik tiga korbannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com