NUNUKAN, KOMPAS.com – Misteri di balik temuan mayat wanita dalam karung dan dibakar di lahan kosong di Nunukan Selatan, Kalimantan Utara pada Jumat (16/12/2022), akhirnya terungkap.
Kapolres Nunukan, AKBP Ricky Hadianto mengatakan, korban adalah Sumira (21) warga Jalan Cik Ditiro RT 21 Nunukan Timur. Sumira bekerja di salah satu rumah makan di sekitar Jalan Lingkar Nunukan.
Baca juga: Mayat Perempuan Hangus Dalam Karung Ditemukan di Nunukan, Diduga Korban Pembunuhan
Sedangkan pelaku adalah MA (26), karyawan toko yang beralamat di Jalan Ujang Dewa, Sedadap, Nunukan Selatan.
"Pelaku diketahui memiliki hubungan asmara dengan korban, atau masih kekasih dari korban," ujarnya, Minggu (18/12/2022).
Pembunuhan dilakukan karena pelaku merasa sakit hati, lantaran korban hendak memutuskan ikatan percintaan dengannya.
Baca juga: Dua Dokter di Perbatasan RI-Malaysia Dipecat, Pemkab Nunukan Buka Lowongan Dokter Kontrak
Korban kukuh tidak mau kembali melanjutkan jalinan asmara, meski pelaku mengatakan akan menikahi korban.
"Pelaku lalu menunggu korban pulang bekerja, dan membawanya ke sebuah tempat. Di sana pelaku menganiaya korban secara sadis, sampai korban meninggal dunia," lanjut Ricky.
Setelah memastikan korban tak bernyawa, pelaku lalu membungkus korban dengan karung.
Ia juga membawa bensin dalam botol mineral, dan menaikkan karung berisi tubuh kekasihnya ke atas sepeda motor miliknya. Jasad dibawa ke lahan kosong di depan APMS, pada dini hari.
"Di lahan kosong bersemak berjarak sekitar 100 meter dari APMS tersebut, pelaku membakar korban," jelasnya.
Keesokan harinya, mayat korban akhirnya ditemukan warga setempat yang tengah berburu burung.
Baca juga: Persiapan Nataru, 2 Warga Nunukan Datangkan Ratusan Miras Ilegal dari Malaysia
Saat itu, tidak ada satu pun masyarakat sekitar yang mengenal korban.
Polisi langsung memerintahkan seluruh Bhabinkamtibmas, memastikan mengenai orang hilang di wilayah tugasnya.
Ternyata ada sepasang suami istri warga Jalan Cik Ditiro RT 21 Nunukan Timur, melaporkan kehilangan anak perempuannya yang bernama Sumira.
"Kedua orangtua korban melaporkan anaknya tidak pulang ke rumah sejak Selasa 13 Desember 2022. Dari informasi tersebut, polisi melakukan pencarian terhadap orang orang yang memiliki relasi atau kedekatan dengan korban," katanya.