Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Keluarga Iwan Boedi: Ada 2 Nelayan Hilang di Sekitar Lokasi Terbunuhnya Korban

Kompas.com - 17/12/2022, 16:05 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Yunantyo Adi Setiawan, kuasa hukum keluarga Iwan Boedi Prasetijo membocorkan soal dua nelayan yang sempat hilang setelah tubuh Iwan Boedi ditemukan di Kawasan Pantai Marina Semarang.

"Kemarin ada dua nelayan yang sempat hilang," jelasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (17/12/2022).

Informasi yang dia dapatkan, dua nelayan yang sempat hilang itu diduga mengetahui kedatangan Iwan Boedi saat tiba di Kawasan Pantai Marina Semarang.

"Ada yang nyambi jadi parkir," paparnya.

Baca juga: Keluarga Iwan Boedi, Saksi Kasus Korupsi Dibunuh di Semarang, Minta Perlindungan LPSK

Dia menjelaskan, tempat lokasi kejadian Iwan Boedi ditemukan sempat mengalami perubahan pada awal Agustus 2022 karena ada pengurukan.

"Di sekitar pohon yang besar itu dulu dibuat parkir. Jadi di sini memang dijadikan tempat parkir," ujarnya.

Yunantyo juga menemukan jalan setapak yang mengarah ke lokasi tubuh Iwan Boedi ditemukan. Dia menduga, jalan tersebut merupakan lokasi eksekusi korban.

"Kemungkinan korban tak menyangka karena di sini sebenarnya ramai. Setelah itu korban dibawa ke semak-semak ini," paparnya.

Dia menduga, ada seseorang yang mendesak Iwan Boedi ke semak-semak. Namun, dia belum berani berspekulasi lebih dalam siapa yang mendesak korban.

"Kemungkinan ada yang mendesak ke semak-semak tapi belum jelas siapa yang mendesak," ungkapnya.

Yunantyo menambahkan, pihak keluarga Iwan Boedi juga sudah bersurat ke LPSK sejak 27 November 2022 untuk meminta perlindungan.

"Sekarang masih asesmen," jelasnya.

Baca juga: Keluarga Iwan Boedi Saksi Kasus Korupsi yang Dibunuh di Semarang Kirim Surat ke Jokowi yang Kedua Kalinya, Ini Isinya

Pihak keluarga Iwan Boedi mengajukan perlindungan kepada LPSK baik untuk prosedur hukum, psikologi keluarga dan juga fisik keluarga Iwan Boedi.

"Selain itu kita juga meminta perlindungan kepada LPSK untuk hal lain," ujarnya.

Dia mengaku, LPSK sudah pernah datang ke rumah keluarga Iwan Boedi. Namun, saat itu pihak LPSK belum menawarkan perlindungan kepada keluarga korban.

"Pernah ke rumah tapi tidak menawarkan," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com